PPP Nilai Lonjakan Suara PSI Sangat Tidak Masuk Akal, Mohon Atensi KPU

Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, menilai lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sangat tidak masuk akal. 

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @romahurmuziy, politikus yang kerap disapa Rommy tersebut meminta atensi KPU RI atas lonjakan suara tak wajar dari partai pimpinan anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

 "Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jusufkalla, apakah ini operasi "sayang anak" lagi?" tulis Rommy di akun instagramnya dikutip Minggu, 3 Maret 2024.

Mantan anggota DPR RI tersebut kemudian memberikan data dari media sosial yang dianggap tak wajar. Pasalnya, suara lonjakan PSI tersebut diambil hanya dari 110 TPS.  

"Ini ledakan tak wajar suara @psi_id yang monitoringnya saya cuplik salah satunya dari yang beredar di media sosial. 19 ribu suara dari 110 TPS, berarti rata-rata 173 suara per TPS. Dengan suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!" tulis Rommy.

"Saya dan @dpp.ppp mohon atensi dan tindak lanjut seksama dari @kpu_ri dan @bawasluri untuk tidak menutup mata dari penyimpangan ini!" imbuhnya.

Kaesang Pangarep diangkat jadi Ketum PSI.

Photo :
  • Viva.co.id

Lanjut Rommy, pola kenaikan drastis yang dialami PSI bukan saja tidak wajar, melinkan juga tidak masuk akal menurut beberapa surveyor.

Dengan lonjakan drastis tersebut, berarti suara PSI melampaui 50 persen di beberapa TPS.  

"Klo ini tidak dikoreksi, @dpp.ppp akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!" ucapnya.