Jarang Ada yang Tahu, Segini Penghasilan Hercules Saat Masih Berkuasa di Tanah Abang

Hercules
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung - Rosario de Marshall atau Hercules merupakan seorang preman yang sangat disegani pada masanya.

Ia dikenal sebagai penguasa kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat sekitar tahun 1990-an.

Meski sudah tidak menduduki kawasan tersebut, namun nama Tanah Abang selalu melekat dengan sosok Hercules.

Sejak memutuskan untuk masuk Islam di tahun 2010, kini Hercules berbubah drastis menjadi sangat agamis hingga dekat dengan banyak ulama, salah satunya Gus Miftah.

Kepada Gus Miftah, Hercules blak-blakan dahulunya memiliki banyak anak buah yang selalu berada di sekelilingnya.

Dengan bantuan anak buahnya, Hercules mampu menguasai sebagai kawasan Tanah Abang pada saat itu.

"Saat saya jadi gelandangan (preman) itu daerah lembah hitam Jakarta itu kita kuasai semua ya, dan lumayan lah hampir ratusan lah tapi ini orang pemberani semua, siap mati semua," ujar Hercules di YouTube Gus Miftah Official, dilihat Rabu, 28 Februari 2024.

"Kalau sekarang ini, (anak buah) kalau di total ya sejuta adalah, Jakarta, Banten, Jawa Barat. Itu pakai KTA (kartu tanda anggota)," sambungnya.

Mendengar hal itu Gus Miftah sontak langsung terkejut, ia pun kembali bertanya berapa pendapatan seorang Hercules saat menguasai kawasan Tanah Abang.

Hercules pun menjawab, dalam satu malam ia dan anak buahnya bisa mengumpulkan uang hingga Rp1 juta rupiah.

Berarti jika ditotal dalam satu bulannya Hercules mampu mengumpulkan uang sebesar Rp30 juta.

"Karena memang daerah lembah hitam ini tinggal tergantung kitanya aja, kalau berani mati ya pasti dapat. Lembah hitam ini macam-macam, ada judi, ada tempat minuman-minuman banyak, termasuk prostitusi. Tapi di dalam itu orang mati hampir tiap malam," kata Hercules.

Lanjut Hercules, ia pun berani jujur jika uang sebesar itu merupakan upah yang didapat untuk menjaga lokasi perjudian agar tetap aman.

"Uang itu dari perjudian, karena di dalam tempat lembah hitam ini perjudian itu kayak Kasino. Macam-macam perjudian di dalam itu, gimana kitanya, yang penting berani mati, berani bertarung, berani bersaing,” imbuhnya.