Bukan Hisab dan Rukyat, Ini Cara Jemaah Aolia Gunung Kidul Tentukan Awal Ramadhan

Jamaah Aolia Gunung Kidul laksanakan Shalat Ied lebih awal.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Kelompok jemaah Aolia telah menggelar sholat Idul Fitri lima hari lebih awal  pada Jumat kemarin, 5 April 2024.

Keputusan yang diambil oleh jemaah Aolia ini sontak membuat heboh masyarakat di Tanah Air.

Pasalnya, pemerintah sendiri baru akan melakukan sidang isbat pada 9 April mendatang.

Sementara itu, Muhammadiyah yang menggunakan metode Wujudul Hilal Hakiki telah menentukan idul fitri jatuh pada tanggal 10 April 2024.

Dikutip laman Antara, Pimpinan Jemaah Aolia KH Raden Ibnu Hajar alias Mbah Benu memberikan pesan persatuan kepada jemaahnya usai melaksanakan shalat idul fitri.

 "Saling rukun, jaga persatuan dan kesatuan dengan siapa saja. Jangan menyalahkan orang. Ya kalau salah, tapi kalau benar malah dia yang untung kita yang jadi tertuduh," ungkap Mbah Benu.

Pimpinan Jamaah Aolia.

Photo :
  • Viva.co.id

Selain itu, dilansir unggahan akun Instagram @fakta.indo, Mbah Benu mengaku menentukan awal Ramadhan versinya melalui perjalanan spiritual yang ia lewati. 

 "Saya tidak pakai perhitungan. Saya telpon langsung kepada Allah Taala. Ya Allah, (hari ini) sudah tanggal 29 (bulan Ramadhan), 1 Syawal-nya kapan?’ Allah Ta'ala bercerita, tanggal 5 (April 2024)," ungkap pimpinan Jemaah Aolia tersebut.