Pemerintah Buka 24 Pom MGCR di Jabodetabek, Ini Lokasinya

Ridwan Kamil saat mengecek minyak goreng di Kota Bandung.
Sumber :
  • Biro Adpim Jabar/Yogi Prayoga S

BANDUNG – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan ID FOOD buka gerai pom minyak goreng curah atau stock point di 24 pasar tradisional di Jakarta, Bogor Depok, Tanggerang, Bekasi atau se-Jabodetabek.

Kapasitas dalam pom tersebut bisa mencapai hingga 3.000 liter minyak goreng di tiap pasar.

Direktur Komersial Holding Pangan ID FOOD Ardiansyah Chaniago menuturkan, langkah ini sebagai upaya penyediaan pasokan minyak goreng bagi masyarakat. ID FOOD meyediakan dalam bentuk toren penampung.

"Stock point ini merupakan cara ID FOOD Group untuk menjamin ketersediaan minyak goreng curah di pasar, Pom minyak goreng ini berkapasitas hingga 3.000 liter minyak goreng,” kata Ardiansyah dalam keterangan resmi, Kamis, 7 Juli 2022.

Ardiansyah juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan minyak goreng.

Ia akan memastikan suplai oleh ID FOOD group setiap harinya, akan mencukupi stock point yang tersedia di beberapa pasar tradisional.

“Setiap pedagang di pasar bisa membeli minyak goreng dengan volume 200 liter dari stock point ID FOOD Group yang dikelola Anggota holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, sedangkan konsumen bisa membeli dari pedagang maksimal 10 Kg perhari dengan menggunakan KTP atau aplikasi Peduli Lindungi,” kata dia.

Ia menargetkan, membangun sekitar ratusan Pom minyak goreng atau stock point yang bertujuan untuk, memudahkan para mitra membeli minyak goreng curah rakyat atau MGCR.

“Tujuannya untuk memudahkan para mitra Pedagang dan konsumen, stock point yang kami sediakan di pasar-pasar Tradisional ada 2 tipe, Pertama dalam bentuk toren layaknya Pom minyak goreng Tradisional, Kedua dalam bentuk kios yang berisikan jerigen-jerigen minyak goreng,” ungkapnya.

Kini lokasi stock point minyak goreng dalam toren penampung minyak goreng yang di wilayah Jakarta saat ini sudah mulai terpasang, puluhan stock point di pasar-pasar Tradisional Jabodetabek, tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Pasar Tomang Barat

2. Pasar Palmerah

3. Pasar Minggu

4. Pasar Cengkareng

5. Pasar Rawamangun

6. Pasar Perumnas Klender

7. Pasar Cakung

8. Pasar Pulogadung

9. Pasar Klender

10. Pasar Rawa Badak

11. Pasar Rumput

12. Pasar Enjo

13. Pasar Palmeriam

14. Pasar Pademangan

15. Pasar Cipinang

16. Pasar Kramat Jati

17. Pasar Ciracas

18. Pasar Rawasari

19. Pasar Serdang

20. Pasar Cibubur

21. Pasar Cijantung

22. Pasar Ciplak

23. Pasar Kombongan

24. Pasar Cengkareng.

Sebelumnya diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali melakukan kunjungan, ke pasar tradisional dalam rangka memantau ketersediaan minyak goreng.

Ia menegaskan, kerja nyatanya selama dua pekan telah membuahkan hasil, dimana kini ketersediaan minyak goreng di pasaran aman dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.

"Saya hari ini ke pasar lagi, memastikan ketersedian minyak goreng rakyat di pasaran aman dengan harga sudah sesuai HET Pemerintah, maksimal Rp14.000 per liter. Setelah berdialog dengan pedagang serta masyarakat, saya senang karena sesuai ikhtiar kita, belum satu bulan Jawa dan Bali sudah aman," ujarnya di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022,

Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Jawa-Bali sudah di bawah HET.

Per 1 Juli 2022, rata-rata harga minyak goreng curah sudah Rp13.900 per liter, turun 11 persen jika dibandingkan bulan lalu.

"Ini tersedia di 15.375 pengecer mitra pemerintah yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi," pungkasnya. (irv)