Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar Senang PDIP Nyungsep di 2024

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin Bogor, Bahar bin Smith.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith akhirnya mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Hal itu ia tegaskan melalui unggahan akun YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official yang tayang dengan judul ‘GEMPAR‼️HBS :PRABOWO JADI PRESIDEN TAKDIR DARI ALLAH‼️’ Rabu, 24 April 2024.

“Secara konstitusi dia (Prabowo Subianto) sah jadi presiden,” ujar Habib Bahar dilihat Kamis, 25 April 2024.

Bahar menegaskan dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan paslon yang ia dukung.

Namun, kini Bahar mengaku dengan lapang dada menerima kemenangan yang telah diraih oleh pasangan Prabowo-Gibran.

"Kita sudah berjuang, sudah turun ke jalan, sudah demo, tapi mau bilang apa. Mau nggak mau ya harus terima," kata dia.

Lanjut Bahar, meski calon presiden yang ia dukung tidak terpilih di Pilpres tahun ini, namun ia mengaku tetap senang.

Hanif Al-Athos dan Anies Baswedan.

Photo :
  • Viva.co.id

Bukan tanpa sebab, ia mengaku senang dengan berkurangnya dominasi PDIP pada Pemilu 2024.

“Prabowo jadi presiden saya ambil hikmahnya, apa hikmahnya yang saya ambil? Hikmah yang saya ambil, PDIP nyungsep. Kenapa? Karena PDIP selama ini terkenal sebagai partai yang selalu berlawanan dengan perjuangan umat Islam,” bebernya.

Habib Bahar sapaan akrabnya, mengaku senang dengan berkurangnya power partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarno tersebut.

Pasalnya, kata Bahar, selama memimpin dua periode di pemerintahan, PDIP kerap membuat kebijakan yang tidak pro rakyat.

“Partai yang selama ini kita menduga didalamnya terdapat sarang PKI, yang selalu membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Akhirnya, Prabowo menang PDIP nyungsep. Itu hikmah yang saya ambil,” katanya.

Sebagai kata penutup, Bahar menegaskan dirinya akan berdiri di barisan oposisi siapapun Presidennya.

“Siapapun presidennya Bahar bin Smith tetap jadi oposisi yang akan berada di barisan rakyat," jelasnya. “Sekarang kita jaga persatuan, perdamaian, ini (Prabowo Jadi Presiden) sudah Allah takdirkan, tapi perjuangan masih lanjut, bahkan perjuangan harus lebih-lebih dari kemarin,” pungkasnya.