Ini 5 Negara yang Dihuni Banyak Janda, Indonesia Salah Satunya?

Ilustrasi Perempuan Menari
Sumber :
  • pixabay

Bandung – Sekarang ada lebih banyak kesempatan untuk mengambil tindakan untuk mendapatkan hak penuh dan pengakuan bagi para janda

Ini termasuk memberi mereka informasi tentang cara yang adil untuk membagi tanah, sumber daya produktif, dan warisan. 

Status perkawinan, kesempatan pendidikan dan pelatihan, dan pekerjaan yang layak dengan upah yang setara bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi pensiun dan jaminan sosial. 

Mengatasi stigma sosial yang menyebabkan eksklusi dan praktik diskriminatif atau merugikan juga diperlukan untuk membiarkan para janda menghidupi diri mereka sendiri dan keluarga mereka. 

Jadi, negara mana yang memiliki jumlah janda tertinggi? Menurut berbagai sumber, lima negara ini adalah: 

Taiwan

 

Ilustrasi Perempuan Menari

Photo :
  • pixabay

 

Tingkat perceraian di Taiwan cukup tinggi pada tahun 2018—sekitar 2,3 per seribu orang—tetapi tiga tahun kemudian meningkat menjadi 2,5 per 1.000 orang, dengan populasi lebih dari 23 juta orang. 

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan angka perceraian adalah penurunan faktor keuangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, yang juga menyebabkan penurunan perekonomian masyarakat.  

Akibatnya, banyak perempuan Taiwan yang mengajukan gugatan cerai dan memilih menjadi janda. 

Cina

Cina memiliki angka perceraian yang tinggi karena populasinya yang besar. Di Tanah Air, angka perceraian terus meningkat setiap tahunnya. 

Pada tahun 2018, Tiongkok memiliki tingkat perceraian sebesar 3,2 per seribu orang dengan populasi lebih dari satu miliar orang, menjadikannya negara dengan jumlah janda tertinggi kedua di dunia pada tahun 2015

India 

India memiliki jumlah janda tertinggi di Asia dan dunia. Loomba Foundation mencatat 42,4 juta janda di India pada tahun 2010. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 46,4 juta pada tahun 2015. Indikator ini membantu India mengungguli Cina, yang sebelumnya berada di posisi pertama. 

Maladewa

Maladewa adalah negara Asia Selatan dengan jumlah janda tertinggi di Asia, dengan angka perceraian 5,52 per 1.000 orang, dengan lebih dari 500 ribu orang. Masyarakat Maladewa tidak suka hubungan luar nikah, tetapi pernikahan dan perceraian juga mudah dilakukan di sana.  

Perubahan budaya yang terjadi saat ini di Maladewa menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka perceraian. 

Perempuan kini semakin mampu mengurus diri sendiri secara finansial, sehingga mereka bisa meninggalkan pernikahan yang dianggap gagal.

Kazakhstan

Dari lebih dari 19 juta orang di Kazakhstan, 4,6 kasus perceraian per seribu orang adalah yang tertinggi kedua dari tahun 2020–2021. Banyak perkawinan baru menyebabkan perceraian, tetapi ekonomi yang kuat mengimbanginya.