4 Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Terdengar Jeritan Hingga Tawaran Potongan Daging
- tvonenews.com
VIVA Bandung – Jagat maya geger dengan video seorang suami di Ciamis, Tarsum (50), yang membawa potongan tubuh manusia. Terungkap bahwa Tarsum telah memutilasi istrinya, Yanti, di sebuah jalanan pedesaan Ciamis.
Warga Desa Cisontol panik dan ketakutan melihat Tarsum membawa potongan tubuh istrinya yang dimutilasi. Tarsum bahkan membawa potongan tubuh tersebut ke pos ronda dan menawarkannya kepada warga.
Saat ini, Tarsum telah diamankan oleh Polres Ciamis untuk dimintai keterangan. Namun, kondisi Tarsum yang tidak stabil membuatnya sulit untuk memberikan keterangan yang jelas.
Berikut beberapa fakta tentang kasus mutilasi tersebut:
Korban mutilasi akan berangkat pengajian
Menurut Ketua RT Yoyo Tarya, di Desa Cisontol biasanya ada pengajian pada Jumat pagi.
Peristiwa pembunuhan terjadi pada Jumat (3/5/2024) pagi, saat para warga sibuk bekerja di ladang dan sawah. Diduga, Yanti hendak berangkat ke pengajian sebelum dibunuh dan dimutilasi.
"Waktu mau pergi ke pengajian. Jumat pagi biasanya ada pengajian di masjid," kata Yoyo menjelaskan.
Sementara ini, diketahui bahwa kejadian pembunuhan dilakukan Tarsum di jalanan desa sebelum akhirnya memutilasi korban.
Warga dengar jeritan
Sebelum geger karena Tarsum membawa potongan tubuh Yanti, warga sempat mendengar suara jeritan.
Diduga, jeritan itu berasal dari Yanti yang merasa terancam saat dianiaya dan hendak dibunuh oleh Tarsum.
Korban meninggal karena benda tumpul
Hasil autopsi menunjukkan bahwa Yanti meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian kepalanya.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal menjelaskan bahwa pelaku memukul kepala Yanti di bagian belakang dan depan hingga Yanti kehilangan nyawa.
"Pelaku sempat memukul kepala korban, jadi ada trauma tumpul di kepala bagian belakang dan depan, dan dinilai menjadi penyebab korban meninggal dunia," kata AKBP Akmal.
Pelaku akui perbuatannya namun masih linglung
Tarsum telah mengakui perbuatannya, namun masih dalam kondisi tidak stabil dan tidak bisa dimintai keterangan secara detail.
Akmal menjelaskan bahwa Tarsum mengaku memukul kepala Yanti di bagian depan dan belakang.
Setelah Yanti tak bernyawa, Tarsum memutilasi tubuhnya dan menawarkan potongan dagingnya kepada warga.