Peramal Hard Gumay Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Minta Lihat Mata Pelaku
- tangkapan layar
VIVA Bandung – Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang kembali mencuat setelah 8 tahun mengundang perhatian publik.
Banyak warganet yang meminta peramal dan indigo, termasuk Hard Gumay, untuk menerawang kebenarannya.
Menanggapi banyaknya permintaan, Hard Gumay akhirnya angkat bicara melalui Instagram pribadinya @hardgumay pada Minggu, 26 Mei 2024.
"Kasus Vina yang terjadi di tahun 2016 mencuat kembali sekarang di tahun 2024, sudah +- 8 tahun berlalu. Banyak pihak yang meminta saya untuk mencoba menerawang kejadian tersebut untuk mencari tahu siapa pelaku sebenarnya dan siapa saja yang sudah berbohong," terangnya menanggapi banyaknya permintaan warganet di kolom komentar miliknya.
Ia menyatakan bahwa banyak pihak yang memberikan pernyataan, pengakuan, dan kesaksian terkait kasus ini, entah itu benar atau tidak.
"Ada cara yang sangat simple untuk melihatnya dari sudut penerawangan dan penglihatan mata batin dengan cara melihat dari MATA," katanya lebih lanjut.
Hard Gumay mengatakan bahwa dia akan menggunakan kemampuan penerawangannya untuk melihat "dari MATA".
"Hati ingin menyembunyikan rahasia namun mata menolak untuk bersandiwara dan lidah mungkin menyembunyikan kebenaran tetapi mata tidak bisa berbohong," pungkasnya dalam keterangan unggahan foto yang dibagikan Gumay di akun Instagram pribadinya, dikutip VIVA.co.id pada Senin, 27 Mei 2024.
Pernyataan Hard Gumay ini tidak menjelaskan secara gamblang apakah Pegi Setiawan, yang ditetapkan polisi sebagai otak pembunuhan Vina, adalah pelakunya atau bukan.
Namun, ia meminta warganet untuk "melihat dari mata" terduga pelaku.
Kasus Vina Cirebon
Pada tahun 2016, Vina dan Rizky alias Eky dibunuh di Cirebon. Polda Jabar mengungkap bahwa Pegi Setiawan adalah otak pembunuhan Vina dan dia juga yang mengajak pelaku lain untuk mengejar Vina.
Namun, penetapan Pegi sebagai tersangka menuai keraguan dari warganet yang melihat gelagatnya saat konferensi pers.