Ketua DPRD Garut yang Viral Karena Hina Guru Honorer Akhinya Minta Maaf, Ngaku Tidak Sengaja
- Tangkapan layar Instagram
Dia pun menyebut Euis sebagai seorang pejabat yang tidak memiliki etika juga empati.
"Jelas kami sangat kecewa dengan sikap dan pernyataan Euis Ida. Seharusnya dia menjaga etika dan menunjukkan empati," tegas Ma'mol.
"Pernyataan itu sangat tidak pantas dilontarkan oleh seorang pejabat setingkat ketua DPRD. Jelas melukai hati guru honorer yang sedang memperjuangkan nasibnya," sambungnya.
Warganet yang merasa kesal pun akhirnya kini ramai-ramai memberikan komentar di akun Instagram Golkar Jawa Barat, tempat di mana Euis bernaung.
Mereka berharap agar Euis diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Garut.
Merasa bersalah atas ucapannya hingga terlanjur viral, Euis Ida pun akhirnya mengungkapkan permintaan maaf di hadapan awak media.
"Atas nama pribadi menyampaikan permohonan maaf atas perkataan yang dirasakan menyinggung para peserta unjuk rasa dari kalangan guru-guru honorer pada saat terjadinya unjuk rasa yang sempat ricuh dan situasi tidak kondusif," ujarnya.