Polisi Dalami Skandal Video Syur Diduga Sekda Tapanuli Utara dengan ASN Jawa Barat

Video syur diduga ASN Jabar dengan Sekda Tapanuli Utara.
Sumber :
  • tvonenews.com

Bandung - Pihak kepolisian telah memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara berinisial IS terkait video syur diduga mirip dengannya.

Dalam video tersebut IS melakukan hubungan tak senonoh dengan seorang wanita cantik yang diduga ASN Jawa Barat berinisial TS.  

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, Sekda Taput IS diperiksa penyidik, Senin (10/6/2024) lalu.

"Hasil keterangan yang diperoleh penyidik, bahwa IS tidak mengakui bahwa dirinya yang ada dalam video tersebut. Namun demikian, penyidik tidak tinggal diam hanya percaya dengan keterangan IS. Untuk menguji keterangan tersebut langkah kita akan tetap melakukan uji forensik keaslian video itu," kata Aiptu Walpon, Kamis (20/6/2024).

Lanjut Walpon, pihaknya juga telah mengirim surat pemanggilan terhadap TS untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait video syur tersebut. 

Saat ini TS merupakan ASN yang saat ini bertugas di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat.

"Sebelumnya, kita sudah menempuh sejumlah langkah dalam menindaklanjuti keresahan warga atas beredarnya video mesum diduga mirip Sekda Taput inisial IS dengan seorang wanita muda tersebut," katanya.

Walpon menjelaskan, alasan pihaknya memanggil TS karena IS tidak mengakui jika dirinya berada dalam video tersebut. 

"Sehingga kita sangat butuhkan keterangan TS. Nanti keterangan keduanya akan kita lihat hasil pemeriksaan. Pemanggilan TS sebagai saksi akan menambah daftar saksi yang telah dimintai keterangan terkait hal ini," jelas Kasi Humas.

 Aiptu Walpon menerangkan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi termasuk IS yang diduga ada dalam video tersebut.  

Pemeriksaan terhadap kelima orang saksi tersebut dilakukan tak lama setelah adanya gelombang pendemo yang menuntut hukum atas viralnya video syur tersebut. 

"Saat kedua kelompok tersebut melakukan unjuk rasa di depan Polres Taput pada bulan Maret dan April yang lalu, mereka menyampaikan beberapa tuntutan serta menyerahkan video mesum tersebut dalam bentuk rekaman 'soft copy'" tutup Aiptu Walpon Baringbing.