Catat Tanggalnya! Fenomena Supermoon dan Hujan Meteor di Bandung

BANDUNG – Peneliti Astronomi Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Thomas Djamaluddyn mengungkapkan jika bakal terjadi fenomena supermoon dan hujan metero Alpha-Capricornids dan Delta Aquariids. Fenomena tersebut bida disaksikan di Kota Bandung.

Fenomena supermoon bakal terjadi pada 14 Juli 2022, sedangkan hujan meteor pada 29 Juli 2022.

Untuk supermoon, warga Bandung bisa menyaksikan dengan tampilan lebih terang dan besar dengan mata telanjang jika cuaca mendukung.

"Supermoon merupakan fenomena purnama terdekat. Biasa rata-rata jarak bumi ke bulan itu 38.4000 km. Namun, pada saat supermoon jaraknya lebih dekat dari itu. Sehinga purnama akan lebih besar dan terang dibandingkan biasanya," jelas Thomas beberapa waktu lalu.

"Untuk wilayah pantai, berefek pada penambahan ketinggian air pasang maksimum," lanjutnya.

Sedangkan, fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids bisa diamati pada 29 Juli 2022, sekitar pukul 20.00 WIB sampai waktu subuh di langit timur.

"Makin malam, hujan meteor akan bergerak ke arah selatan. Sebenarnya hujan meteor ini tidak banyak, tapi kadang ada meteor yang terang terlihat. Ini juga bisa menjadi daya tariknya," ungkapnya.

"Ada 16 meteor per jamnya. Tapi, untuk melihat hujan meteor ini persyaratannya kondisi cuaca harus cerah, medan pandang ke langit selatan tidak terhalang oleh gedung dan pohon, juga jauh dari polusi cahaya," lanjutnya.

Menurut Thomas, Kota Bandung sudah terkena banyak polusi cahaya. Sehingga agak sulit untuk mencari tempat yang pas untuk melihat fenomena ini.

"Tapi, kalau di daerah pinggiran Kota Bandung mungkin masih mudah untuk lihat. Asalkan kondisi sekitar itu gelap," katanya.

Ia menambahkan, fenomena astronomi ini tidak memiliki dampak besar yang perlu diwaspadai. Sebab, fenomena tersebut sering terjadi hampir setiap tahun. 

"Hujan meteor juga tiap tahun ada dengan waktu yang umumnya sama. Kalau pun bergeser, paling hanya lebih sehari," tuturnya.