Waspada! Cacar Monyet Mengancam Indonesia, 4 Negara Lain Juga Terjangkit

Bandung, VIVA – Penyakit cacar monyet, atau Mpox, sedang menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Penyakit ini kembali muncul dan menyebar dengan cepat di banyak negara.

Cacar monyet menyebabkan gejala seperti demam dan ruam kulit yang gatal. Ruam ini biasanya muncul di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh. 

Setelah beberapa waktu, ruam akan berubah menjadi lepuhan berisi cairan, kemudian menjadi koreng.

Penyakit ini biasanya menular dari hewan ke manusia, tapi bisa juga menular dari orang ke orang melalui kontak langsung. 

Pada tahun 2022, kasus cacar monyet meningkat tajam di seluruh dunia, terutama di kalangan pria gay dan biseksual.

Beberapa negara yang saat ini sedang berjuang melawan wabah cacar monyet antara lain:

1. Indonesia

Indonesia melaporkan 88 kasus Mpox per 17 Agustus 2024. Menurut Yudhi Pramono, Plh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, sebanyak 87 kasus telah sembuh.

Kasus tertinggi terjadi pada Oktober 2023 dengan virus varian Clade IIB yang sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual.

"Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade IIB. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual," kata Yudhi, dikutip dari Kemenkes Selasa, 20 Agustus 2024. 

2. Filipina

Filipina melaporkan kasus pertama Mpox pada 19 Agustus 2024, tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri.

Menteri Kesehatan Filipina, Teodoro Herbosa, mengkonfirmasi bahwa pasien tersebut tidak berasal dari negara endemik dan sedang dalam isolasi.

“Ini adalah kasus seorang pria berusia 33 tahun, warga negara Filipina. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan sehingga ia tidak datang dari Afrika atau negara lain. Ia masih menjalani isolasi,” ujar Teodoro Herbosa, dilansir dari Rappler pada Selasa, 20 Agustus 2024. 

3. Swedia

Swedia melaporkan kasus pertama varian baru Mpox pada seseorang yang terinfeksi di Afrika. Meskipun terdapat kasus di Swedia, risiko bagi populasi umum dianggap rendah. 

4. Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo menghadapi lonjakan kasus signifikan dengan ribuan kasus potensial dan ratusan kematian sejak awal 2024.

Wabah ini terutama mempengaruhi provinsi-provinsi seperti Kivu Selatan, Kivu Utara, dan Tshopo.

"Menurut laporan epidemiologi terbaru, negara kita telah mencatat 15.664 kasus potensial dan 548 kematian sejak awal tahun," kata Samuel, dikutip dari NDTV. 

5. Pakistan 

Pakistan mendeteksi tiga kasus Mpox di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada 16 Agustus 2024. Dua dari tiga pasien telah terkonfirmasi terinfeksi cacar monyet.

Peningkatan kasus Mpox di berbagai negara menekankan perlunya pengawasan ketat dan respons cepat untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut. Organisasi kesehatan global terus memantau situasi ini dan memberikan pedoman untuk menangani wabah ini secara efektif.