Stop 'VOC' Modern: Kris Budihardjo Kritik Keras Kebijakan KKP
- Istimewa
Dengan peraturan yang ada, BLU KKP seharusnya dapat berperan sebagai pengendali utama dalam tata niaga benur lobster, memastikan harga yang adil dan menguntungkan bagi nelayan. Namun, kenyataannya justru terjadi ketidakseimbangan, di mana harga yang diterima oleh nelayan semakin menurun. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah BLU KKP benar-benar menjalankan fungsinya secara optimal.
"Seharusnya, dengan posisi yang kuat, BLU KKP bisa menetapkan harga yang kompetitif dan tidak kalah dengan negara lain seperti Vietnam. Namun, jika yang terjadi justru penekanan harga ke tingkat yang lebih rendah, ini bukan hanya merugikan nelayan, tetapi juga berpotensi melemahkan posisi Indonesia dalam perdagangan internasional benur lobster. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi serius terhadap kebijakan dan pelaksanaan tata niaga ini, agar tujuan awal untuk mensejahterakan nelayan bisa tercapai," Papar Kris Budiharjo.
Lanjut dia, bagaimana kita awasi penetapan harga yang adil dan benar untuk melindungi nelayan. Penentuan harga yang tepat adalah kunci dalam menjaga kesejahteraan nelayan.
"Jika mekanisme penentuan harga tidak diubah, maka nelayan kecil akan terus dirugikan. Pemerintah bisa dicap lalai dan tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Kementrian harus bisa evaluasi tugas BLU KKP dan menunjukkan komitmen nyata terhadap keadilan dan kesejateraan nelayan. Jika tidak segera diatasi berpotensi memicu ketidakstabilan ekonomi nasional.
Kekayaan dan kesejahteraan bangsa ini, khususnya para nelayan tidak boleh digadaikan demi kepentingan segelintir orang yang menguasai aturan. Tindakan ini jelas bertentangan dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama. Kami akan terus berjuang hingga keadilan ditegakkan dan hak-hak nelayan dilindungi.