Peran Jabar Sukseskan Presidensi KTT Y20
"Jadi jangan hanya terlihat di G20 Summit urusan orang-orang senior, justru masa depan itu yang menjadi kekhawatiran anak-anak muda ini harus direspon secara serius dalam kebijakan-kebijakan yang merespon berbagai poin yang sudah disepakati," jelasnya.
Tak lupa, Ridwan Kamil memberikan apresiasi terhadap delegasi dari Indonesia yang sudah bekerja keras pada acara perhelatan internasional tersebut.
"Tim dari Y20 Indonesia yang berada di kanan kiri saya, sudah sangat bekerja keras luar biasa. Mudah-mudahan peran Jawa Barat, peran Bandung memberikan semangat agar tidak terlalu tegang, karena debatnya udah kaya di PBB kira-kira begitu," ungkapnya.
"Dengan suasana Bandung yang dingin, yang lebih santai, yang lebih history, bisa membuat mereka rileks. Ini yang penting kesepakatannya dipahami, kemudian tantangan kedua adalah mengkomunikasikan," tambahnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil pun memberikan tanggapan terkait salah satu isu yang dibahas dalam KTT Y20 yakni revolusi keuangan. Menurutnya, isu-isu terkait hal tersebut bukan dihindari, namun dihadapi dan dilawan. Bagaimana langkah anak muda dalam melawan hal tersebut dengan semangat pantang menyerah.
"Kita baru tahu, baru memahami bahwa revolusi keuangan digital tidak bisa dihindari. Kita ini jangan lari dari masalah tetapi menghadapi masalah. Maka isu-isu akses keuangan, isu digital, isu pinjol, judi online, itu juga harus kita lawan. Tapi di sisi lain, kemerdekaan demokratisasi keuangan sekarang bisa digunakan di mana saja tanpa harus secara fisik datang ke instusi keuangan dan bisa menjadi instrumen untuk melakukan inklusifitas di dalam akses keuangan melalui teknologi. Itu satu poin yang juga dibahas tentang bagaimana revolusi digital ini harus mensejahterakan," jelasnya.
"Secara umum semangati mereka dengan semangat Asia Afrika tahun 1955, bahwa dulu di Bandung kita lawan injustice, sekarang juga lawanlah ketidakadilan di ekonomi, sosial, pendidikan dengan cara khas anak muda yang selalu bersemangat," tegasnya.