Peran Jabar Sukseskan Presidensi KTT Y20

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :

BANDJUNG – Ridwan Kamil menyebut jika peran Jawa Barat sangat signifikan dalam mensukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20 atau Y20 di Bandung.

Selain anggaran dan kebijakan, Gubernur Jawa Barat itu pun mengaku kerap menggunakan media sosial pribadinya untuk membantu mempromosikan acara perhelatan internasional tesebut.

"Saya sebagai Gubernur Jawa Barat selalu menggunakan semua kemampuan saya, dari anggaran, kebijakan, termasuk media sosial pribadi saya, itu sering kami gunakan mempromosikan nilai-nilai seperti ini," ujarnya Kamis, 21 Juli 2022.

Diketahui, KTT Y20 diikuti oleh delegasi-delegasi anak muda dari 18 negara dengan mengusung misi perubahan dan perdamaian dunia. Mereka membahas terkait keputusan-keputusan yang nantinya akan kembali dibahas dan diperjuangkan pada G20 Summit di Bali.

"Delegasi anak muda, calon-calon pemimpin dunia yang akan mengambil keputusan-keputusan penting di negaranya, dua hari ini berdebat dengan sangat luar biasa tapi bersepakat terhadap poin-poin untuk dikomunikasikan dalam bentuk comunicate pointer-pointer," jelas Ridwan Kamil.

"Kita akan perjuangkan disampaikan ke Presiden Jokowi di kesempatan yang tercepat, untuk dijadikan salah satu poin yang harus dipresentasikan dibahas secara serius pada G20 Summit di Bali," lanjutnya.

Menurut Ridwan Kamil, poin-poin yang sudah disepakati di Y20 harus direspon. Sebab, masa depan dunia itu ada di tangan para anak muda.

"Jadi jangan hanya terlihat di G20 Summit urusan orang-orang senior, justru masa depan itu yang menjadi kekhawatiran anak-anak muda ini harus direspon secara serius dalam kebijakan-kebijakan yang merespon berbagai poin yang sudah disepakati," jelasnya.

Tak lupa, Ridwan Kamil memberikan apresiasi terhadap delegasi dari Indonesia yang sudah bekerja keras pada acara perhelatan internasional tersebut.

"Tim dari Y20 Indonesia yang berada di kanan kiri saya, sudah sangat bekerja keras luar biasa. Mudah-mudahan peran Jawa Barat, peran Bandung memberikan semangat agar tidak terlalu tegang, karena debatnya udah kaya di PBB kira-kira begitu," ungkapnya.

"Dengan suasana Bandung yang dingin, yang lebih santai, yang lebih history, bisa membuat mereka rileks. Ini yang penting kesepakatannya dipahami, kemudian tantangan kedua adalah mengkomunikasikan," tambahnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil pun memberikan tanggapan terkait salah satu isu yang dibahas dalam KTT Y20 yakni revolusi keuangan. Menurutnya, isu-isu terkait hal tersebut bukan dihindari, namun dihadapi dan dilawan. Bagaimana langkah anak muda dalam melawan hal tersebut dengan semangat pantang menyerah.

"Kita baru tahu, baru memahami bahwa revolusi keuangan digital tidak bisa dihindari. Kita ini jangan lari dari masalah tetapi menghadapi masalah. Maka isu-isu akses keuangan, isu digital, isu pinjol, judi online, itu juga harus kita lawan. Tapi di sisi lain, kemerdekaan demokratisasi keuangan sekarang bisa digunakan di mana saja tanpa harus secara fisik datang ke instusi keuangan dan bisa menjadi instrumen untuk melakukan inklusifitas di dalam akses keuangan melalui teknologi. Itu satu poin yang juga dibahas tentang bagaimana revolusi digital ini harus mensejahterakan," jelasnya.

"Secara umum semangati mereka dengan semangat Asia Afrika tahun 1955, bahwa dulu di Bandung kita lawan injustice, sekarang juga lawanlah ketidakadilan di ekonomi, sosial, pendidikan dengan cara khas anak muda yang selalu bersemangat," tegasnya.

Ridwan Kamil juga mengingatkan pentingnya literasi keuangan bagi anak muda. Sebab, menurutnya, cara menghancurkan sebuah negara adalah menghancurkan generasi mudanya, pun mensukseskan sebuah negara adalah mengedukasi dan mencerdaskan pemudanya.

"Literasi keuangan bagi pemuda ini harus jadi sebuah hal yang wajib, harus menjadi hal yang biasa seiring mereka menggunakan teknologi. Jadi harap diingat, HP itu tidak hanya alat komunikasi, tapi HP itu sekarang di tangan anak-anak muda itu jadi alat produksi, nah gunakan smartphone ini salah satunya untuk hal yang sangat penting yaitu untuk akses keuangan, literasi keuangan," 

Begitu juga di Jabar, ia akan berkomitmen menguatkan literiasi keuangan secara maksimal untuk para anak-anak muda.