Mojang Inspiratif dari Lereng Gunung Geulis: Kisah Ellysa dan Perjuangannya Melestarikan Lingkungan
- Dokumentasi Narasumber
Konservasi di Gunung Gelis difokuskan pada penanaman berbagai jenis tanaman. Warga lokal dilibatkan dalam pengelolaan konservasi dan memperoleh penghasilan dari hasil panen. Ellysa dan timnya juga membangun base camp dan saung di lokasi konservasi untuk memudahkan kegiatan pengelolaan dan panen.
Dampak program ini terlihat dari sisi ekonomi melalui hasil panen yang dijual ke pasar-pasar sekitar Jatinangor setiap tiga hingga lima bulan sekali. Program ini juga melibatkan sekitar 7-9 orang pengurus inti dari warga lokal yang memiliki pengetahuan mendalam tentang tanaman dan karakteristik Gunung Geulis.
"Untuk instrumen lainnya mungkin yang dilibatkan dalam jangka panjang ini, Kecamatan Jatinangor. Jadi kita tetap membangun komunikasi dengan mereka sampai saat ini agar program ini bisa berkelanjutan," tambah Ellysa.
Ke depannya, Ellysa dan tim berencana untuk mengembangkan kawasan ini tidak hanya sebagai area konservasi dan pertanian, tetapi juga sebagai destinasi wisata. Mereka juga terus berupaya memperbaiki sistem operasional internal sebelum mencari pendanaan lebih lanjut dari pihak swasta.
Kawasan ini juga menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dan peneliti. "Dalam 3 bulan adalah 1 atau 2 permintaan untuk datang ke lokasinya langsung. Karena itu membantu penelitian mereka juga katanya," jelas Ellysa.