Solusi Jalan Tengah Dedi Mulyadi Berhasil Damaikan Pak Agus dan Keluarga Habil

KDM dan Habil.
Sumber :
  • YouTube KDM

VIVABandung - Solusi cemerlang dari calon Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) berhasil mendamaikan tukang urut bernama Agus dan keluarga Habil.

Belakangan, sosok Pak Agus tengah viral di media sosial, gegara pijat urutnya, seorang anak bernama Habil harus kehilangan tangan kanannya usai diamputasi.

Dilansir VIVA Bandung dari YouTube Kang Dedi Mulyadi, Senin 4 November 2024, dimediasi oleh KDM, obrolan hangat terjadi saat pertemuan antara Pak Agus dengan keluarga korban.

Dalam obrolan tersebut, keluarga korban seakan masih tidak terima karena berkat urut Pak Agus, kini Habil anak tercinta mereka harus kehilangan tangan kanannya.

Tidak hanya itu, pihak keluarga juga menyayangkan kenapa Pak Agus tidak datang menjenguk saat Habil diamputasi di rumah sakit.

"Pak Agus gak datang waktu Habil dirawat di rumah sakit," kata keluarha Habil.

Kemudian KDM pun meminta jawaban dari Pak Agus, kenapa dirinya tidak datang saat Habil dirawat di RS, padahal tangan Habil hilang berkat urut dirinya.

"Saya gak datang karena takut," ungkap Pak Agus.

Seiring berjalannya waktu, mediasi antara Pak Agus dan keluarga Habil pun semakin memanas.

Pihak keluarga mengaku merasa tertipu akibat iklan dari Pak Agus yang mengaku bisa mengobati Habil. Namun yang terjadi malah Habil kini harus kehilangan tangan kananya untuk selama-lamanya.

"Saya merasa tertipu dengan promosinya, katanya sudah ahli," ujar kelurga Habil.

Lantas KDM menanyakan kepada keluarga Habil, apa yang diinginkan oleh pihak keluarga agar permsalahan ini selesai.

Namun siapa sangka, pihak keluarga meminta agar Pak Agus dipenjarakan.

"Saya perwakilan dari mamahnya, pengennya Pak Agus dipenjara," tegas keluarga Habil.

Mendengar jawaban tersebut, Pak Agus yang hanya berprofesi sebagai tukang urut tersebut, mengaku hanya pasrah jika pihak keluarga Habil ingin mengambil jalur hukum.

"Saya sudah pasrah, saya siap saja kalau dipenjara," ungkap Pak Agus.

Melihat raut wajah Pak Agus yang begitu sedih, KDM kemudian bertanya langsung kepada Habil selaku korban.

Sambil memberikan nasihat, KDM bertanya kepada Habil, apakah dirinya mau memaafkan Pak Agus.

Memang awalnya Habil ingin Pak Agus dipenjara kerana beliau lah yang membuat tangannya putus.

"Dipenjara," tegas Habil.

Namun berkat nasihat dari KDM, akhirnya Habil dengan besar hati kini ingin memaafkan Pak Agus.

"Dimaafkan," kata Habil.

Setelah itu, kader partai Gerindra tersebut menginginkan agar Pak Agus bertanggung jawab. Ia pun meminta agar Pak Agus sanggup membiaya Habil setiap bulannya Rp500 ribu.

Seakan merasa terharu, Pak Agus akhirnya menyanggupi jalan tengah dari KDM.

"Sanggup lah," kata Pak Agus.

Tidak sampai di situ, KDM yang dikenal sebagai seorang politisi yang memiliki keluasan hati, berjanji akan memberikan bantuan untuk pendidikan Habil sebesar Rp100 juta.

"Nanti dikasih Rp100 juta untuk uang pendidikan," janji KDM.

Berkat mediasi dari KDM, akhirnya kini keluarga Habil dan Pak Agus pun berdamai.

"Dimaafkan sama saya Pak Agus, asal jangan mengulangi kesalahan yang sama," kata keluarga Habil.