Citayam Fashion Week Diduga Jadi Tempat Kumpul LGBT, Ini Kata MUI

Citayam Fashion Week
Sumber :
  • unggahan Instagram @citayamfashionweeks

BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia tanggapi Fenomena Citayam Fashion Week atau CFW yang diduga juga dimanfaatkan oleh kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT untuk berkumpul di tempat tersebut.

Dalam acara Milad MUI ke-47 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022 Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH. Marsudi Syuhud mengatakan, masalah LGBT merupakan penyakit. Maka apabila LGBT itu sebuah penyakit, para pengidap harus berusaha untuk disembuhkan.

"Masalah itu kan masalah kemanusiaan yang banyak orang mengatakan sebuah penyakit. Tapi yang penting kalau psycological sickness itu dipahami bisa disembuhkan. Kalau penyakit, ya berusaha disembuhkan." kata Marsudi dilansir dari Viva.co.id, Rabu, 27 Juli 2022.

Marsudi juga mengimbau kepada wargq khususnya remaja Citayam, Depok dan warga yang berkerumun di lokasi tersebut, agar mematuhi protokol kesehatan, mengingat kondisi masih pandemi.

Dia menjelaskan, bagian terpenting yang harus dilakukan adalah mencegah dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan, termasuk CFW.

"Kerumunan-kerumunan ketika di kerumunan membuat berbahaya, maka prinsipnya darul mafasid, bagaimana meminimalisir risiko diutamakan," kata dia.

Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi langkah anak muda yang turut meramaikan kegiatan Citayam Fashion Week. Kegiatan peragaan busana yang dilakukan anak-anak itu juga dinilai menunjukkan kreativitas.