Dedi Mulyadi Bicara Ancaman Pendidikan di Acara HUT PGRI

Dedi Mulyadi di acara HUT PGRI ke-79.
Sumber :
  • YouTube KDM

VIVABandung - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi berbicara tentang ancaman pendidikan saat hadir di acara HUT PGRI ke-79 di Kabupetan Purwakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

Dalam kesempatan tersebut, KDM sapaan akrabnya, menyoroti mulai hilangnya nilai tradisionalisme dalam dunia pendidikan.

"Saya melihat ada ancaman dalam dunia pendidikan Indonesia, pertama ancaman ditinggalkannya tradisionalisme," ungkap KDM, dilansir YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu, 18 Desember 2024. 

Berkat tidak ditanamkannya nilai tradisi di dunia pendidikan, KDM menyoroti mulai hilangnya komunitas bermain-anak di kampung. 

"Orang kehilangan tradisinya, di kampung kehilangan tradisinya. Tidak ada lagi anak-anak yang main petak umpet. Semua komunitasnya hilang," kata KDM. 

Mantan Bupati Purwakarta tersebut juga menyoroti mulai hilangnya minat generasi muda terhadap pertanian lantaran tidak ditanamkannya nilai tradisi di dunia pendidikan. 

"Saya tahu betul yang nyangkul tidak ada usia 20 tahun," tukas KDM. 

Tidak hanya itu, KDM juga menyoroti mulai langkanya anak-anak SD-SMA yang bisa memasak lantaran tidak ajarkan nilai tradisi sejak dini. 

"Sekarang lihat anak SD-SMP mana yang bisa masak,"ungkap KDM. 

Terakhir, pria alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut, meminta agar para guru bisa menanamkan basic culture dalam dunia pendidikan agar pendidikan di Jawa Barat bisa maju. 

"Jika ingin maju pendidikan di Jawa Barat maka basic culture harus ditanam di dunia pendidikan," tutupnya.*