2 Jenderal 1 Perwira Dinonaktifkan Bharada E Jadi Tamtama Paling Sakti
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
BANDUNG – Sejumlah tokoh ternama menyoroti kinerja kepolisian, dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Dikethui, Polisis mengumunkan Brigadir J tewas akibat adu tembak dengan Bharada E, di kediaman Kadiv Propram Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022.
Berikut ini tokoh yang blak-blakan menyampaikan pendapatnya, soal pengusutan insiden polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo:
Irjen (Purn) Bekto Suprapto eks Kadensus 88
Mantan Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto menilai, ada perlakuan istimewa polisi terhadap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Ia menyebut, Bharada E yang diketahui seorang Tamtama Polri, seolah lebih sakti dari jenderal.
Diketahui, status Bharada E hingga saat ini masih belum jelas. Sementara sudah dua perwira tinggi dan satu perwira menengah dinonaktifkan dari jabatannya.
Ketiganya yakni, Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan, dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
"Bharada E ini terkesan sebagai sosok yang paling menarik perhatian. Bahkan tokoh yang paling kuat. Paling sakti. Dianggap melebihi jenderal kekuatannya," ujar Bekto Suprapto seperti dikutip dari kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada, Sabtu, 30 Juli 2022. (Irv)