Tes Urine YN Positif Narkoba, Dibawa ke BNNK Karawang Jadi Negatif

BANDUNG – Anggota DPRD Purwakarta berinisial YN yang kepergok pesta sabu bersama kedua rekannya, LA dan WW menjalani asesmen dan tes urine di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Berdasarkan hasil asesmen dan tes urine di BNNK Karawang, YN dinyatakan negatif narkoba, sementara dua rekannya positif. Hal ini berbeda dengan tes urine yang dilakukan oleh Polres Purwakarta.

Di mana sebelumnya, Kapolres Purwakarta AKBP Edward Zulkarnain telah menyatakan jika YN dan dua rekannya itu positif narkoba.

"Dari ketiga pelaku yang diamankan ini kami menemukan barang bukti berupa alat hisap sabu yang telah digunakan. Berdasarkan hasil tes urine, ketiganya positif narkoba. Kini ketiga pelaku kita amankan di Mapolres Purwakarta," jelas Edward pada Senin, 1 Agustus 2022.

Sementara itu, Kepala BNNK Karawang R Dea Rhifano tak menampik perbedaan hasil tersebut. Menurutnya, hal itu karena selang waktu pemeriksaan sehingga membuat hasilnya pun berbeda.

"Klarifikasi tolong ke teman-teman media karena tadi juga udah ada dari apa media lain hubungi saya. Hasil penangkapan dari Polres Purwakarta memang hasilnya positif tapi ketika dibawa ke sini setelah beberapa hari kemudian dibawa ke BNNK Karawang itu memang sudah beberapa hari sehingga hasil tes urine negatif," ucap Dea saat dikonfirmasi pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Dea menegaskan, jika hasil asesmen medis dan tes urine YN yang dilakukan di BNNK Karawang dengan hasil dari Polres Purwakarta itu tidak bisa disamakan.

"Hasil tes urine melalui beberapa hari hasilnya itu negatif untuk YN, jadi nggak bisa disamakan hasil Polres purwakarta ketika sama setelah beberapa hari dibawa ke BNNK Karawang itu negatif pasti beda hasilnya," jelasnya.

Kemudian, ucap Dea, pemakaian sabu antara YN dan kedua temannya pun menjadi alasan lain kenapa hasil tes urine berbeda.

"Terus kedua kenapa yang kedua temannya masih positif nih, ya karena yang bersangkutan ini YN makainya cuma sedikit lebih cepat hilangnya, kalau yang sebelumnya kan si cowok sama cewek ini dia itu masih positif mungkin makainya makanya pas dibawa hasilnya masih positif," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dea menjelaskan, pemakaian sabu itu ada jangka waktu tertentu bisa tidak terdeteksi jika dilakukan tes urine. Hal itu tergantung dari kualitas sabu tersebut.

"Kalau udah dibawa beberapa hari itu kan dia pasti tergantung lagi pemakaiannya dia seperti itu berarti ada jangka waktunya. Kalau misalnya kualitasnya biasa ya paling 4 hari juga hilang yang maksudnya ganjanya dicampur sama tembakau nih biasanya gitu, jadi ada perbedaan antara tes urine pas penangkapan Polres purwakarta sama hasil tes urin BNNK Karawang, karena ada jeda waktunya," pungkasnya.