Kak Seto Disebut Pansos di Kasus Sambo, Deolipa: Bikin Malu Saja
- VIVA/Anhar Rizki Affandi
BANDUNG – Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara, menyebut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi sedang panjat sosial (pansos) setelah ambil bagian dalam pendampingan anak-anak Ferdy Sambo.
Deolipa menyarankan Seto Mulyadi agar lebih baik membantu anak-anak marjinal yang dia sebut banyak ditemukan di wilayah Blok M, Depok dan Cilincing Jakarta Utara.
"Kepada Kak Seto, Ngapain ngurusin anaknya Ferdy Sambo, di jalanan banyak pak, di pinggir jalan Blok M di Depok, di Cilincing juga banyak pak anak terlantar. Ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo bilang akan jagain anaknya," ucap Deolipa dilansir dari kanal YouTube tvOnenews, Rabu 24 Agustus 2022.
Dia menyebut, upaya Kak Seto, panggilan akrab Seto Mulyadi, justru membuat dirinya malu sebagai alumni Psikologi Universitas Indonesia (UI) tempat Kak Seto pernah belajar.
"Jangan bikin malu anak Psikologi UI pak. Saya alumni Psikologi UI, malu saya pak," Kata Deolipa.
Deolipa mengatakan, di beberapa daerah di DKI Jakarta masih terdapat anak-anak yang kerap jadi sasaran perundungan hingga mempengaruhi gaya hidup mereka. Menurutnya anak-anak semacam itulah yang perlu dibela Seto ketimbang anak-anak Sambo.
"Di Cilincing tuh banyak anak yang dirundung sampe pada ngomongnya ngawur. Itu mending dia belain di sana. Ngapain dia belain anaknya Ferdy Sambo," ucapnya.
Lebih lanjut, Deolipa menyinggung keberadaan keluarga besar Ferdy Sambo yang ia nilai lebih pantas mengurus anak-anak Sambo dibandingkan Seto Mulyadi yang dia anggap sedang panjat sosial atau pansos.
"Ferdy Sambo kan ada keluarga besarnya. Gak dianggap keluarga besarnya? Ngapain kak seto pansos ke situ. Bikin malu aja," Ujar Deolipa.
Sebelumnya, Seto Mulyadi sambangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa 23 Agustus 2022. Pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut menemui Ferdy Sambo untuk meminta izin pendampingan untuk anak-anaknya.
"Kami akan menemui anak-anak pak FS dan ibu PC, tadi dari pihak Mabes Polri disarankan meminta izin langsung kepada orang tuanya, maka kami datang ke sini," kata Kak Seto.
Kak Seto mengatakan, Irjen Ferdy Sambo telah memberikan izin, dan mengucapkan banyak terimakasih kepadanya atas upaya yang dilakukan dalam menyelamatkan anak-anak Ferdy Sambo.
"Pada prinsipnya Pak FS mengizinkan, malah beliau menyampaikan terimakasih atas kepedulian kami kepada putra putrinya, yang mungkin saat ini mengalami perundungan terutama dari media sosial," kata Kak Seto. Mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara, menyebut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi sedang panjat sosial (pansos) setelah ambil bagian dalam pendampingan anak-anak Ferdy Sambo.
Deolipa menyarankan Seto Mulyadi agar lebih baik membantu anak-anak marjinal yang dia sebut banyak ditemukan di wilayah Blok M, Depok dan Cilincing Jakarta Utara.
"Kepada Kak Seto, Ngapain ngurusin anaknya Ferdy Sambo, di jalanan banyak pak, di pinggir jalan Blok M di Depok, di Cilincing juga banyak pak anak terlantar. Ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo bilang akan jagain anaknya," ucap Deolipa dilansir dari kanal YouTube tvOnenews, Rabu 24 Agustus 2022.
Dia menyebut, upaya Kak Seto, panggilan akrab Seto Mulyadi, justru membuat dirinya malu sebagai alumni Psikologi Universitas Indonesia (UI) tempat Kak Seto pernah belajar.
"Jangan bikin malu anak Psikologi UI pak. Saya alumni Psikologi UI, malu saya pak," Kata Deolipa.
Deolipa mengatakan, di beberapa daerah di DKI Jakarta masih terdapat anak-anak yang kerap jadi sasaran perundungan hingga mempengaruhi gaya hidup mereka. Menurutnya anak-anak semacam itulah yang perlu dibela Seto ketimbang anak-anak Sambo.
"Di Cilincing tuh banyak anak yang dirundung sampe pada ngomongnya ngawur. Itu mending dia belain di sana. Ngapain dia belain anaknya Ferdy Sambo," ucapnya.
Lebih lanjut, Deolipa menyinggung keberadaan keluarga besar Ferdy Sambo yang ia nilai lebih pantas mengurus anak-anak Sambo dibandingkan Seto Mulyadi yang dia anggap sedang panjat sosial atau pansos.
"Ferdy Sambo kan ada keluarga besarnya. Gak dianggap keluarga besarnya? Ngapain kak seto pansos ke situ. Bikin malu aja," Ujar Deolipa.
Sebelumnya, Seto Mulyadi sambangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa 23 Agustus 2022. Pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut menemui Ferdy Sambo untuk meminta izin pendampingan untuk anak-anaknya.
"Kami akan menemui anak-anak pak FS dan ibu PC, tadi dari pihak Mabes Polri disarankan meminta izin langsung kepada orang tuanya, maka kami datang ke sini," kata Kak Seto.
Kak Seto mengatakan, Irjen Ferdy Sambo telah memberikan izin, dan mengucapkan banyak terimakasih kepadanya atas upaya yang dilakukan dalam menyelamatkan anak-anak Ferdy Sambo.
"Pada prinsipnya Pak FS mengizinkan, malah beliau menyampaikan terimakasih atas kepedulian kami kepada putra putrinya, yang mungkin saat ini mengalami perundungan terutama dari media sosial," kata Kak Seto.