Diduga Putus Cinta, Mahasiswa Kedokteran Tewas Gantung Diri
- Pixabay / MabelAmber
Diketahui bahwa sebelumnya, korban sempat bertemu dengan HA pada Senin 5 September 2022 sekitar pukul 20.00 WIB di TKP. Saat itu antara korban dan HA sempat terjadi cekcok. Tidak lama, HA kemudian pergi meninggalkan korban untuk berangkat kerja di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Saat itu HA sempat dihubungi oleh korban sekitar pukul 23.00 WIB untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Kemudian, esok harinya pada Selasa 6 September 2022 saat HA pergi mengunjungi pintu rumah kontrakan terkunci. Lalu, HA menelpon ke HP milik korban tetapi tidak ada respon.
Merasa ada yang aneh, HA meminta bantuan kepada temannya DP yang kemudian memutuskan memanggil ahli kunci untuk membuka pintu. Keduanya menemukan korban dalam posisi gantung diri. Mengetahui kejadian itu, mereka melapor ke polisi.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jasad korban kemudian dievakuasi menuju RSSA untuk dilakukan visum at repertum.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Eriko Prawestiningtyas, membenarkan bahwa mendiang AR merupakan mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kesehatan Mata. Mereka turut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya, mendiang dikenal pribadi yang baik.
"Meninggalnya saudara Arief secara mendadak yang saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian sangat mengejutkan bagi kami. Segala bentuk proses hukum dan tentunya dengan izin dari keluarga, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang," kata Eriko.