Jabar Masuk Musim Hujan, Puluhan Ton Pupuk Amankan Proses Tanam
BANDUNG - Holding BUMN Pupuk Indonesia, PT. Pupuk Kujang memastikan musim tanam penghujan 2022 dikawal dengan mempersiapkan stok pupuk bersubsidi sejumlah 94.506 ton untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah Jabar.
Dengan rincian, pupuk Urea sebanyak 62.006,7 ton atau 334 persen dari ketentuan minimal pemerintah sebanyak 19.358,1 ton. Pupuk NPK sebanyak 22.302,6 ton atau 418 persen dari ketentuan minimal pemerintah sebanyak 10.267,9 ton. Pupuk Organik sebanyak 7.826,2 ton atau 254 persen dari ketentuan minimal pemerintah sebanyak 3.084,4 ton.
Vice President Komunikasi Pupuk Kujang, Andi Komara menjelaskan, stok ini disiagakan di Lini I (gudang produsen) hingga Lini III (gudang kabupaten dan distributor). Menurutnya, stok pupuk bersubsidi itu bakal didistribusikan sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag).
“Jika stok pupuk sudah aman, makan produksi akan disiagakan untuk wilayah yang melakukan penambahan alokasi di daerahnya, atau bisa juga disalurkan untuk periode tanam selanjutnya,” ujar Andi dalam keterangannya, Kamis 15 September 2022.
Andi memastikan Pupuk Kujang siap mendistribusikan pupuk subsidi ke seluruh wilayah Jawa Barat sesuai dengan Surat Keputusan (SK) kepala daerah sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang pertengahan tahun ini direvisi menjadi Permentan No. 10 Tahun 2022 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.
Seluruh stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat ini siap didistribusikan kepada 38 Gudang Lini III di 17 kabupaten dan 9 kota. Melibatkan 107 distributor dan 2.372 kios pupuk lengkap (KPL).
Proses penyaluran dan distribusi pupuk bersubsidi juga dipantau dengan sistem digital yang bernama Distribution Planning & Control System (DPCS). Sistem ini bisa memantau seluruh pegerakan distribusi hingga jumlah stok pupuk bersubsidi di gudang.
Digitalisasi menjadi salah satu upaya Pupuk Indonesia memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Penyaluran pupuk hingga bulan Juni tahun 2022 mencapai 402.715,72 ton. Di antaranya Pupuk Urea sebanyak 279.744,9, pupuk NPK sebanyak 101.535.2 ton, pupuk organik mencapai 21.435,62 ton.
Sedangkan penyaluran bulan Juli, Agustus dan September 2022 masih dalam tahap verifikasi faktual, sehingga diperoleh data yang akurat. Adapun realisasi atau serapan pupuk di Jawa Barat pada tahun 2021 mencapai 642.815.823,769 ton terdiri dari Pupuk Urea sebanyak 394.058.836,769 ton, pupuk NPK sebanyak 191.904.374 ton dan pupuk Organik mencapai 56.852.613 ton.
Pupuk Kujang mengimbau distributor dan pemilik kios resmi untuk selalu mengikuti ketentuan pemerintah dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi. Pupuk Kujang tidak segan untuk menindak tegas distributor jika melakukan penyimpangan.
Pupuk Kujang juga secara berkala berkoordinasi dengan KP3 dan terus memperkuat proses pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Mulai dari pabrik (Lini I), gudang tingkat provinsi (Lini II), gudang tingkat kabupaten (Lini III), hingga ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV). (rls)