Pemuda Madiun Diduga Bjorka: Anak Buruh Tani Tak Punya Komputer

Hacker Bjorka
Sumber :
  • Tangkap layar

BANDUNG – Seorang pemuda asal Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) ditangkap polisi lantaran diduga sebagai hacker Bjorka.

Menurut keterangan orang tua dan para tetangga, MAH dikenal baik dan juga pendiam. Mereka yakin MAH tidak bersalah dan tidak mungkin terlibat dalam kegiatan peretasan data rahasia sebagai hacker dengan nama Bjorka seperti apa yang dituduhkan oleh polisi yang menjemputnya, Rabu, 14 September 2022.

Seperti yang diungkapkan oleh bapak MAH, Jumanto (52) yang bekerja sebagai buruh tani. Ia mengaku kaget kenapa anaknya diamankan polisi.

"Ia didatangi polisi ya orang tua kaget, wong anaknya itu baik-baik tidak pernah bikin masalah kok dijemput polisi. Katanya hanya di pinjam mau dimintai keterangan di Polsek," terang Jumanto dikutip dari tvOne, Jumat, 16 September 2022.

Prihatin, ibu dari pemuda diduga hacker Bjorka

Photo :
  • tvOne

Saat ini pihak keluarga sangat mencemaskan kondisi MAH, terlebih tidak ada kabar dari anaknya tersebut. Bahkan saat dibawa polisi Rabu malam kemarin pihak keluarga pun tidak di kasih tahu masalah apa yang telah diperbuat MAH.

"Ndak tahu gimana kondisinya sekarang, tadi malem itu katanya dibawa ke Polsek kok malah sekarang infonya sudah di Jakarta. Ya harapan saya semoga kasusnya segera selesai dan segera dipulangkan, anak saya orang baik," Imbuhnya.

Sementara, itu ketua RT 17 tempat tinggal terduga Bjorka, MAH dikenal sebagai anak yang baik, dan juga pendiam. Keseharianya hanya bekerja sebagai penjual es di area pasar Dagangan Madiun. 

"Kesehariannya bagus, kalau berbuat yang aneh-aneh itu saya yakin nggak. Selain itu dia juga sering ikut kegiatan agama, seperti latihan musik Hadroh itu," Kata Fery. 

Fery sebagai ketua RT di lingkungan rumah terduga hacker mengaku sangat yakin, Agung tidak terlibat seperti apa yang dituduhkan polisi bahwa dirinya adalah hacker atau peretas data dengan nama Bjorka. 

Ilustrasi penangkapan

Photo :
  • Pixabay / 4711018

Kegiatan sehari-hari setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Kembangsawit di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun 2 tahun yang lalu, MAH hanya berjualan es di pasar dagangan Madiun. 

Menurut keterangan dari orang tua, MAH  juga tak memiliki perangkat komputer maupun peralatan elektronik dan internet di rumah, selain handphone yang ia beli dari hasil kerja kerasnya berjualan es.

Hingga kamis malam, pihak keluarga MAH masih belum mendapatkan informasi perkembangan dari anaknya yang diketahui tengah menjalani pemeriksaan polisi di Jakarta. Mereka hanya berharap kasusnya segera selesai dan segera dipulangkan, sehingga bisa kembali kumpul bersama keluarga.