Pengacara: Lukas Enembe Main Judi Kasino Pakai Duit Pribadi

Ilustrasi Judi Online
Sumber :
  • Pinterest

Aloysius lantas mempertanyakan maksud dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang turut mengusut masalah judi yang dilakukan Lukas Enembe. Sebab, menurutnya judi ini merupakan masalah pribadi dari kliennya. Selain itu, uang yang digunakan untuk bermain judi juga kaya Aloysius sulit untuk dibuktikan.

"Tetapi, saya heran KPK melacak masalah private dia yang berlibur di luar negeri, main (judi) gitu kan sudah private," ungkap Aloysius.

"Kemudian, ini (aliran dana) itu pembuktiannya terbalik, itu susah. Apalagi ke mana, ini kan pribadi, jadi pembuktian aliran dana apalagi itu bukan dari proyek masuk ke sana, itu kan tidak bisa. Panjang prosesnya," tandasnya.

Untuk diketahui, Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penelusuran keuangan milik Gubernur Papua Lukas Enembe sejak dari tahun 2017 lalu. Menurut Ivan, PPATK menemukan adanya sejumlah transaksi yang tidak wajar yang dilakukan oleh tersangka kasus korupsi itu senilai Rp 560 Miliar ke sebuah kasino. 

"Sebagai contoh salah satu hasil analisis itu adalah terkait dengan transaksi setoran tunai yang bersangkutan di kasino judi senilai 55 juta dolar atau 560 miliar, itu setoran tunai dilakukan dalam periode tertentu," kata Ivan di Kantor Kemenko Polhukam, Senin 19 September 2022.

Menurut Ivan, setoran tunai itu dilakukan Lukas Enembe dalam periode waktu tertentu. Bahkan ada periode waktu yang sangat pendek, namun Lukas menyetorkan dananya dalam jumlah yang cukup besar, sekitar 5 juta dollar Singapura.