Banner 'Gratis' Terpampang di Samsat Jaksel Berkat Saran Soleh Solihun

Soleh Solihun dan Kanit Samsat Polres Metro Jaksel AKP Mulyono
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

BANDUNG – Komika Soleh Solihun kembali mendatangi Kantor Samsat Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 28 September 2022. Tujuannya guna memastikan apakah langkah antisipasi yang diklaim polisi untuk mengantisipasi praktik pungutan liar pada saat pengurusan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan sudah dilakukan.

Hasilnya, saran dia untuk membuat banner bertuliskan 'gratis' sudah terpampang. Melihat hal tersebut, Soleh Solihun menyambut baik langkah Kepala Unit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Mulyono yang menurutnya tidak hanya cuap-cuap semata.

"Saran saya langsung dikerjakan sehari setelahnya tidak menunggu waktu lama, itu sih saya puas janji pak Mulyono ditepati tidak sekedar lips service," ujar Soleh Solihun di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 28 September 2022.

Menurutnya, banner tersebut merupakan bentuk itikad baik. Sebab, dengan demikian masyarakat paham kalau cek fisik tak dipungut biaya. Dia mengaku tidak punya maksud mengkritik. Dia cuma mengira uang Rp30 ribu yang diminta memang biaya adminitrasi yang harus dibayar oleh wajib pajak saat cek fisik kendaraan.

Soleh Solihun dan Kanit Samsat Polres Metro Jaksel AKP Mulyono

Photo :
  • VIVA/Foe Peace

Soleh Solihun menyebut, secara umum pelayanan di Samsat Polres Metro Jaksel telah baik. Kata dia, hal itu nampak saat dirinya mengurus perpanjangan STNK lima tahunan. Menurutnya, tidak memakan waktu yang begitu lama.

"Jadi masyarakat yakin oh kata Kanit Samsat gratis, ketika ditagih kata pak Kanit gratis, kata berita gratis. Kemarin saya tidak tahu begitu dibilang bayar yaudah saya bayar aja. Saya tidak bertanya karena saya pikir itu prosedurnya jadi sebenarnya perlu bantuan temen-temen media buat mengabarkan cek fisik gratis yang bayar pajak dan fotokopi," katanya.

Sementara itu, AKP Mulyono menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memberantas pungutan liar. Mulyono mengklaim pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Kedepannya, banner semacam ini bakal diperbanyak. Dia pun meminta masyarakat tidak usah ragu menghubunginya lewat nomor WhatsApp yang tertera di banner.

"Dari awal tidak ada pungli sesuai perintah pimpinan saat cek fisik di Polda. Kemarin itu karyawan bantuan bukan polisi. Karyawan bantuan itu tugasnya membantu anggota untuk menggesek. Jadi saya tekanan dari awal kira sudah komitmen tidak ada pungutan di cek fisik. Kami sudah pasang spanduk kita sudah kasih nomor aduan WhatsApp nanti kalau ada komplain akan ditindaklanjuti," kata Mulyono menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, komedian Soleh Solihun mengungkap ada praktik pungutan liar (pungli) di Samsat Polres Metro Jakarta Selatan ketika sedang mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK 5 tahunan.

Lewat akun twitternya, @solehsolihun, dia mengatakan saat sedang mengurus dirinya diminta uang Rp30 ribu. Oknum yang memintanya seorang petugas cek fisik kendaraan. Setelah cuitannya viral, Soleh ngaku dihubungi oleh Kepala Unit Samsat Jaksel, Ajun Komisaris Polisi Mulyono mengaku mau memberi klarifikasi.

"Pak Mulyono mencoba menghubungi saya sejak pagi dan bilang begini: 'Selamat siang Pak Soleh. Saya Mulyono Kanit Samsat Selatan. Izin mau ngadep Pak Soleh. Mau klarifikasi pak, tentang twit Pak Soleh. Berkenan saya ngadep pak'," demikian seperti dikutip, Selasa 27 September 2022.