SISDMK Data Potensial yang Bisa Diakses Berbagai Pihak

Pertemuan Pemutakhiran Data SISDMK dan Perencanaan Kebutuhan (Renbut)
Sumber :
  • Dok. Dinkes Jabar

BANDUNG – Digitalisasi di berbagai aspek, termasuk data SDM kesehatan, memicu dan memacu semua pihak bekerja lebih efektif, akurasi dan validitas tinggi serta pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Dinas Kesehatan Provinsi selain memiliki fungsi regulator dan fungsi pelaksana teknis kebijakan pusat, dan memiliki fungsi pembinaan dan pengawasan di daerah.

Sebagai contoh jumlah sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di Jawa Barat saat ini 272.164 orang yang bekerja di hampir 14.920 fasilitas kesehatan.

“Sekarang, untuk ketenagaan, kita punya sistem informasi sumber daya kesehatan atau SISDMK, dalam perencanaan, kita punya renbut. Yang merupakan alat yang sangat vital dan strategis, yang memuat data yang potensial yang bisa dipakai berbagai pihak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi dalam Pertemuan Pemutakhiran Data SISDMK dan Perencanaan Kebutuhan (Renbut) di Lingkungan Dinkes Provinsi di Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa, 4 Oktober.

Selain itu, menurutnya, SISDMK juga memuat informasi ketenagaan kesehatan di semua fasilitas kesehatan, mulai dari dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, institusi pendidikan-pelatihan kesehatan dan faskes lainnya.

“Kita tau data SISDMK dan renbut kita mengkontribusi data di daerah tempat domisili faskes. Sebelum kita memfasilitasi perbaikan kualitas data/dokumen di daerah, kita akan dorong perbaikan kualitas data dinas kesehatan provinsi dan UPTD terlebih dahulu,” tambahnya.

Pada pelaksanaannya masih ditemukan kendala teknis maupun nonteknis terutama bagi operator atau penanggungjawab data di tingkat fasyankes baik dalam persiapan, proses entri, penarikan data serta pemanfaatan informasi yang dimaksud serta masih ditemukannya data-data yang tidak valid yang memerlukan konfirmasi-koreksi.