Para Pemimpin Dunia Kecam Penembakan Brutal Day Care Thailand
- AP Photo/Sakchai Lalit
"Gambar-gambar itu memilukan dan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai. Kami mengutuk tindakan kekerasan ini dan siap membantu sekutu lama kami, Thailand, dalam apa pun yang mereka butuhkan," katanya.
Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Saifuddin Abdullah juga mengatakan warga Malaysia terkejut dan sangat sedih mengetahui tentang hilangnya nyawa dan cedera yang tragis setelah tragedi mengerikan itu.
"Simpati terdalam kami kepada keluarga yang berduka dan teman-teman yang kehilangan orang yang mereka cintai dan kami berdoa agar mereka yang menerima perawatan pulih dengan selamat," tweetnya.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan o-cha sebelumnya mengatakan bendera nasional Thailand di semua gedung pemerintah akan diturunkan setengah tiang pada hari Jumat setelah tragedi itu.
Diketahui, pelaku adalah seorang mantan polisi yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan kendaraan dan kemudian membunuh istri dan putranya sebelum menembak dirinya sendiri.
Polisi mengatakan sebagian besar dari 22 anak berusia antara dua hingga empat tahun ditikam hingga tewas.
Sementara itu, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga turut berduka dan terkejut atas kejadian tragis tersebut.