Kisah Seorang Tuna Wicara Hidupi Anak Istri dari Cuci Motor

Tuna Wicara Pekerja Cuci Motor
Sumber :
  • istimewa

 

BANDUNG - Tempat cuci motor dengan pekerja tuna wicara jadi sorotan. Tempat cuci motor yang berada di Jalan Raya Cibungur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Ada sosok salah satu pekerja bernama Bayu Nurfarid (24).

Rupanya Bayu seorang tuna wicara. Tak hanya Bayu, rupanya dua orang teman lain juga seorang tuna wicara yang bekerja sebagai tukang cuci motor di tempat tersebut.

Saat Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi tengah blusukan. Saat obrolan berlangsung Bayu langsung berinisiatif membawa kertas dan pulpen untuk Dedi Mulyadi. Kertas dan pulpen tersebut diberikan untuk membantu komunikasi di antara mereka.

Dalam obrolan tersebut terungkap mereka sudah lama bekerja di tempat cuci motor tersebut. Bahkan salah seorang dari mereka bekerja sejak masih bujangan hingga kini telah menjadi seorang bapak dari satu orang anak.

“Kerja di sini ada yang baru dua tahun, ada yang enam tahun, ada yang enam tahun,” jelas Bayu dengan bahasa isyarat, Kamis 20 Oktober 2022.

Anggota DPR Dedi Mulyadi saat Blusukan

Photo :
  • istimewa

Saat ditanya penghasilan, Bayu menjelaskan satu kali mencuci motor kecil harganya Rp 10 ribu dan mereka kebagian Rp 4 ribu. Sementara motor besar yang harganya Rp 15 ribu mereka mendapat Rp 6 ribu. “Ini buka jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Kemarin ramai, sekarang lagi sepi, hujan,” katanya.

“Kamu ini luar biasa ya, walaupun badannya kecil tapi keinginan dan harapannya besar. Walaupun tidak bisa bicara tapi hatinya yang berkata-kata,” kata Dedi.

Dedi mengajak Bayu untuk naik ke mobilnya. Mobil pun melaju ke daerah Pasawahan tempat Bayu, istri dan anaknya tinggal. Di rumah tersebut istri Bayu yang cantik itu hidup sebagai ibu rumah tangga dan merawat seorang anak perempuan dari hasil pernikahannya. 

Rupanya Bayu dan istri sudah saling mengenal sejak sekolah di SLB hingga akhirnya menikah dan memiliki enak. “Istrinya cantik ya. Hebat juga bisa mengatur ekonomi keluarga,” kata Dedi.

Anggota DPR Dedi Mulyadi saat Blusukan

Photo :
  • istimewa

Setelah bertemu dan mengobrol dengan keluarga Bayu, Kang Dedi kembali melanjutkan perjalanan. Sebelum pulang ia Kembali memberikan sejumlah uang kepada Bayu. Tak diduga, Bayu menolak bantuan yang Dedi berikan karena terlalu banyak. “Luar biasa loh. Kalau orang lain dikasih minta tambah lagi,” kata Dedi.

Menurut Dedi, Bayu adalah orang hebat yang mengerti budi pekerti dan adab. Sehingga orang seperti itu patut menjadi contoh dan panutan dalam hidup. “Ini orang yang penuh dengan budi pekerti, tahu berterima kasih, uang ditambah dia tidak mau, ini orang-orang hebat. Kita harus belajar dari orang hebat seperti ini,” pungkas Dedi. (rls)