Bio Farma Moncer di Pasar Ekspor Medis, Dapat Apresiasi Tertinggi
- istimewa
BANDUNG - BAdan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma dapat penghargaan Primaniyarta dalam ajang Trade Expo International (TEI) pada Rabu, 19 Oktober 2022. Penghargaan Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan menjadi teladan bagi eksportir.
Dalam pemberian penghargaan ini, Bio Farma adalah salah satu dari 12 perusahaan eksportir lainnya yang mendapatkan penghargaan ini dan dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Primaniyarta dalam kategori Eksportir Produk Inovatif. Bio Farma menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan Primaniyarta di 2022.
Dalam acara tersebut, penghargaan Primaniyarta diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, kepada Yuliana Indriati sebagai Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis Bio Farma.
Dengan mengusung tema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery”, diharapkan akan terbentuknya kekuatan perdagangan global untuk pemulihan yang lebih kuat. “Kita harus tetap optimis meskipun lembaga-lembaga internasional menyebutkan bahwa tahun ini sulit, tahun depan gelap.” ujar Presiden RI Joko Widodo, dalam keterangannya.
Bio Farma, yang fokus pada produksi vaksin dan produk kesehatan, telah berkarya di Indonesia selama 132 tahun. Saat ini produk Bio Farma diekspor ke lebih dari 153 negara, seperti vaksin campak, polio, tetanus, hepatitis B dan lain-lain. Untuk vaksin polio sendiri, Bio Farma berhasil memenuhi 70% kebutuhan vaksin polio dunia.
Untuk polio sendiri, Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin polio terbaru, dengan nama Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2), untuk mengatasi wabah polio yang terjadi di benua Afrika.
Dengan beragam produk inovatif yang telah Bio Farma produksi dan ekspor ke berbagai negara, Bio Farma telah menjalankan filosofinya yakni “Dedicated to Improving Quality of Life”. Bio Farma memainkan peran yang strategis, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dalam hal ekspor, Bio Farma memiliki peran, guna ikut serta dalam mewujudkan global health security dengan menyediakan vaksin yang berkualitas dengan standar WHO dan meningkatkan peran Indonesia di negara berkembang yang tergabung dalam Developing Countries Vaccine Management Network (DCVMN) dan Organization of Islamic Cooperation (OIC) untuk menghasilkan vaksin yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Dengan terus berinovasinya Bio Farma di bidang kesehatan dan dengan didapatkannya penghargaan Primaniyarta untuk kesekian kalinya, diharapkan Bio Farma dapat berprestasi di bidang ekspor dan menjadi teladan bagi eksportir lainnya, khususnya di bidang healthcare. (bdg)