DPR Bahas Kemiskian Kultural saat Grebek Warga Miskin di Purwakarta
- Istimewa
Saat ini Agus dan Mimin masih menghidupi dua anaknya yang masih kecil, satu di antaranya sudah bersekolah SD. Sementara anak paling besar bekerja sebagai tukang parkir di rest area dengan penghasilan Rp 30 ribu per hari.
"Sehari parkir kadang dapat Rp 70 ribu, dipotong uang kas karang taruna Rp 30 ribu. Itu uangnya untuk bantu beli makan," ucap Mimin.
Kang Dedi kemudian mengecek kondisi dapur keluarga tersebut. Dan benar saja mereka tidak memiliki bahan pokok seperti beras dan lauk pauk. Bahkan gas untuk memasak dan air galon dalam kondisi habis.
Kondisi rumah keluarga tersebut pun memprihatinkan. Mereka tinggal di sebuah bedeng beralaskan tanah, berdinding triplek dan kain sarung.
Di sisi lain Kang Dedi melihat tetangga Mimin masih mengumpulkan kayu bakar untuk memasak. Sedangkan Mimin selama ini ia tergantung pada gas melon untuk masak dan air galon untuk minum.