Kang Dedi Ungkap Fakta Soal Sosok Ibunda Si Sulung Aa Ula

Dedi Mulyadi dan si sulung, A Ula
Sumber :
  • Istimewa

Sejak dulu Maula jarang sekali meminta uang pada Dedi. Bahkan sejak kuliah Maula hanya tiga kali dalam setahun meminta uang yang besarnya Rp 6 juta.

"Ini ciri khas Aa Maula. Hidupnya memang penuh perjalanan. Bagi saya apa yang dia lakukan bekal utama bagi hidupnya. Karena meski ayahnya sejak dia lahir seorang pejabat dalam lingkungan fasilitas dinas, Aa tidak pernah bergaya sebagai anak seorang pejabat," ujarnya.

Ibu Kandung A Ula Sakit Kanker Rahim

Di tengah obrolan tersebut tiba-tiba Kang Dedi ingin menyampaikan hal penting untuk Maula. Walaupun berat, namun Kang Dedi tetap harus menyampaikannya pada sang anak sulung.

Maula lahir tanggal 4 November 1999 setelah empat bulan Kang Dedi dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan ditunjuk sebagai Ketua Komisi E. Saat itu Kang Dedi mengontrak sebuah rumah di Perumahan Sadangsari Purwakarta.

"Dan Aa waktu itu masih dalam keadaan di kandung dari seorang ibu yang ibunya itu bersama sejak saya kuliah di STH dan menjadi aktivis HMI, saya waktu itu Ketua Cabang HMI Purwakarta. Kemudian dalam perjalanannya, proses kehamilan Aa, ibunya sakit kanker Rahim. Dan ketika saya selesai dilantik jadi anggota DPRD kabupaten bulan Agustus, Aa itu dilahirkan 4 november 1999, 4 bulan setelah pelantikan, lahirnya di rumah sakit bungsu makanya ada kalimat bungsu," kata Kang Dedi.

Meski dalam kondisi sakit dengan kondisi kanker di rahim dengan bobot lima seperempat kilogram, ibu kandung Maula yang bernama Sri itu melahirkan normal. Padahal seharusnya persalinan dilakukan cesar.