Sebanyak 37.000 Peserta Jambore Seluruh Dunia Dievakuasi, Korea Selatan Kerahkan 1.000 Bus

Evakuasi Jambore Dunia
Sumber :

Viva Bandung – Sebanyak 37.000 peserta Jambore Pramuka Dunia dari 156 negara meninggalkan perkemahan di tanah reklamasi di Buan, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan dengan dikawal oleh helikopter polisi dan mobil patroli.

Mereka dipindahkan memakai akomodasi alternatif yang ditawarkan oleh 8 kotamadya di seluruh dunia.

Untuk keberangkatan besar-besaran peserta jambore, pemerintah Korsel menggunakan lebih dari 1.000 bus, empat helikopter polisi dan 273 mobil patroli untuk memastikan keselamatan mereka.  

"Evakuasi merupakan bagian dari tanggap darurat untuk melindungi para pemuda global yang berpartisipasi dalam jambore dari situasi bencana topan,” kata Menteri Dalam Negeri, Lee Sang-min, dikutip dari Korean Herald, Rabu, 9 Agustus 2023.

Misi pemindahan peserta jambore ini dilakukan dengan bekerja sama oleh Panitia Penyelenggara Jambore, Organisasi Gerakan Pramuka Dunia dan delegasi dari masing-masing negara. 

Sebanyak 3.133 peserta dari delapan negara tinggal di 17 akomodasi di seluruh Seoul, dan 13.568 orang dari 88 negara tinggal di 64 akomodasi di Provinsi Gyeonggi. Di Incheon, 3.257 orang dari 27 negara tinggal di delapan lokasi, sementara di Daejeon, 1.355 orang dari dua negara tinggal di enam akomodasi.  

Di Sejong, 716 orang dari dua negara tinggal di tiga akomodasi, dan di Provinsi Chungcheong Utara, 2.710 orang dari tiga negara tinggal di tujuh akomodasi.  Di Provinsi Chungcheong Selatan, 6.274 orang dari 18 negara tinggal di 18 akomodasi, dan 5.541 orang dari 10 negara tetap tinggal di Provinsi Jeolla Utara. 

Negara-negara termasuk india, Portugal, Bangladesh, Polandia, Malaysia,

Banyak peserta dari negara-negara Arab dilaporkan memutuskan untuk tetap melakukan pengiriman makanan halal.

“Selama empat malam dan lima hari tersisa, pemerintah akan terus mengoperasikan program jambore untuk para peserta dan membiarkan mereka mengakumulasi pengalaman jambore,” kata Lee. 

“Kami akan melakukan yang terbaik agar para peserta dapat merasakan Korea dengan aman dan bahagia sampai saat mereka meninggalkan negara ini dan menyelesaikan sisa jadwal dengan hati yang gembira.”