PBSI Minta Atlet Makin Gahar di BWF World Tour Super Japan
BANDUNG - PBSI menyatakan permohonan maaf karena tak tercapainya target di Kejuaraan Dunia 2022. Dimana tak ada satupun medali emas yang disabet wakil Indonesia.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengakui kegagalan pihaknya memenuhi taget yang ditentukan. Ia pun mengaku telah melakukan evaluasi bersama jajaran pelatih.
"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny dilansir dari viva.co.id.
Ia juga menyayangkan hasil undian permainan yang menimpa wakil Indonesia. Sehingga peluang kompetisi untuk bersaing dengan wakil negara lain cukup tersendat.
"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan. Dan di final pun Ahsan/Hendra sudah berjuang mati-matian tapi lawan memang lebih baik," jelasnya.
Dari sisi permainan, Rionny menilai jika para atlet sudah maksimal berjuang. Namun persaingan Kejuaraan Dunua memang tak semudah dibayangkan.
Semua evaluasi pertandingan sebelumnya, diharapkan PBSI menjadi bekal dalam menjalani turnamen Japan Open 2022 yang digelar mulai 30 Agustus hingga 4 September mendatang di Maruzen Intec Arena Osaka, Jepang.
Sehingga pihaknya meminta para atlet terus menganalisa permainan lawan dengan banyak menonton video-video pertandingan. Termasuk juga dalam menjaga asupan gizi para atlet.
"Kami meminta para pelatih tetap memantau dan mengevaluasi anak-anak. Harapan saya, kita semua semakin kompak, solid, dan saling mendukung. Agar di Japan Open 2022 ini kita bisa lebih baik dan bisa meraih gelar," pungkasnya. (hru)