PSSI Ditangan Jenderal Iwan Bule Jadi Sorotan
- Istimewa
Pada era Iwan Bule pun lanjut Prof Adang, wasit - wasit bermasalah diancam tidak bisa dipanggil lagi untuk memimpin pertandingan. Hal ini menyebabkan kompetisi menjadi lebih sehat dan tim-tim pun berusaha memaksimalkan kemampuannya untuk jadi yang terbaik.
Di sisi lain Iwan Bule pun lanjut dia, mampu menyelamatkan PSSI akibat pandemi Covid-19. Bahkan di masa suram pandemi itu, para pekerja yang menggantungkan hidupnya di PSSI tidak ada yang dipecat. "Saya dengar gajinya pun utuh," katanya.
{{ photo_id=7208 }}
Koordinasi dengan pihak-pihak stake holder pun kata Prof Adang, menjadi hal penting. "Sepakbola itu harus dibangun dengan gotong royong, gotong royong bisa hidup kalau jalinan komunikasi bagus, Iwan Bule punya kepiawaian berkomunikasi dengan pemerintah. Baik itu Presiden, Menpora, bahkan dengan pihak-pihak sponsor, sehingga sepakbola didukung oleh banyak pihak," kata Wakil Rektor 2 yang juga Dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI ini.
Sementara itu terkait dengan isu pencalonan Gubernur Jabar, menurut Prof Adang hal itu sah-sah saja berkembang di masyarakat. Hanya saja kata dia, Iwan Bule diminta untuk fokus dulu mengurus sepak bola nasional. "Urusan Pilgub Jabar mah belakangan, kalau prestasi sepak bolanya bagus, rakyat pasti bisa menilai sendiri," katanya. (bdg)