Tak Hanya Robert, Pemain Persib Juga Diancam Mau Dibunuh

Pelatih Persib Bandung Robert Albert
Sumber :
  • persib.co.id

BANDUNG – Baru-baru ini pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mendapat ancaman pembunuhan. Ternyata ancaman serupa juga dilayangkan ke beberpa pemain tim berjuluk Maung Bandung tersebut.

Robert mengaku, ia kerap menerima teror mau dibunuh, bahkan sejak kedatangannya ke Persib. Ia pun mengungkapkan beberapa pemain dapat ancaman serupa.

"Sejak pertama saya datang ke Persib Bandung (ancaman) sudah ada. Banyak komentar tidak pantas seperti bunuh Robert, bunuh Dedi (Kusnandar) bunuh Bayu (Fiqri) karena kami gagal meraih kemenangan," ungkap Robert Selasa, 2 Agustus 2022.

Namun hal tersebut tak membuat ia gentar dan ingin terus berjuang bersama Persib Bandung demi meraih kemenangan demi kemenangan.

"Untuk itu (desakan bobotoh) tidak perlu dipikirkan dan kami hanya akan fokus untuk pertandingan selanjutnya," tegasnya.

Gelandang Persib Bandung Marc Klok

Photo :
  • istimewa

Diketahui juga, seruan dan desakan Bobotoh menggema agar Robert mundur untuk menangani Persib. Hal itu ia dapat sejak musim 2019 lalu.

Menurut Robert, jika Persib mengalami kekalahan, maka solusinya yakni mengevaluasi kinerja dan mencoba fokus untuk memperbaiki di laga selanjutnya.

Bahkan, Robert mengaku memilih untuk tidak berselancar di media sosial atau internet. Hal tersebut untuk menghindari diri dari pikiran negatif yang dapat mengganggu persiapan timnya.

"Kami memilih untuk tidak memperhatikan internet, maaf. Karena itu bukan bagian dari cara kami dalam mempersiapkan menghadapi pertandingan berikutnya," ungkapnya.

Terlebih, jelas Robert, kompetisi Liga 1 musim ini baru berjalan selama dua pekan, sehingga masih terlalu dini untuk menyimpulkan.

Pemain Persib Bandung Ezra Walian

Photo :
  • persib.co.id

Di mana, Persib masih punya banyak waktu untuk bangkit dari posisi bawah klasemen.

"Di internal tim kami dan manajemen, kami memiliki target bahwa setelah putaran pertama, kami harus masuk di posisi empat besar. Itu target kami," ucapnya.

"Jika kami tidak mencapai posisi empat besar, tentunya manajemen akan memantau saya dan memperhatikan kondisinya bersama-sama. Tetapi, kalau baru dua pertandingan, itu penilaian yang terlalu dini, karena masih banyak laga yang bisa menangkan," pungkasnya.