Sinopsis Film Pee Mak Thailand Kisah Cinta Sejati Berakhir Tragis

Bandung – Film Pee Mak akhir ini banyak dicari sejak tayang di salah satu stasiun televisi. Pee Mak berasal dari cerita Thailand yang sangat legendaris dan dipercaya oleh masyarakat setempat. Film ini dirilis sejak tahun 2013 lalu, namun sampai saat ini masih ditonton bagi penggemar film. 

Melansir dari IMDb, film Pee Mak termasuk horor sekaligus mengandung unsur komedi. Pee Mak, sosok hantu Mae Nak Phra Khanong, yang dibintangi oleh Davika Hoorne dan Mario Maurer. 

Film Pee Mak, berawal dari seorang pria bernama Mak yang menjadi prajurit untuk membela negerinya, berlatar abad ke-19. Lalu, Mak bertemu dengan 4 orang teman sesame prajurit di antaranya, Ter (Freud-Nattapong Chartpong), Puak (Pongsathorn Jongwilas), Shin (Auttarut Kongrasri) dan Aey (Kantapat Permpoompatcharasook). 

Kemudian, Mak dan keempat orang terssebut menjadi teman dekat, sebelumnya Mak memiliki istri bernama Nak yang ditinggalkannya di kampung halaman karena harus perang membela negerinya.

Kini, Nak sedang hamil tua, dan mengalami kontraksi hingga merasakan kesakitan. Ketika ingin mencari bantuan tanpa sengaja menyenggol lampu minyak yang membuat rumah terbakar saat Nak sudah merasakan akan melahirkan. 

Mak yang sudah menyelesaikan tugasnya, akhirnya membawa keempat temannya ke rumah untuk bertemu dengan keluarganya. Anehnya, saat mereka kembali ke kampung halaman, banyak warga yang menjadi takut hingga menghindari Mak. Dari sanalah Mak mulai bingung dengan apa yang terjadi. 

Lalu, mereka pun tinggal di rumah bekas nenek Mak yang sudah meninggal, selama beberapa hari mereka sering mendapatkan hal yang ganjil. Terutama di rumah Mak, teman mereka. Tepatnya malam hari, Mak mengajak teman-temannya untuk minum bersama di rumahnya. Tiba-tiba Shin melihat rumah Mak begitu kotor dan tidak terawat.

Shin yang ketakutan, pun memutuskan untuk pulang dan sampai di bawah rumah Mak. Shin melihat ada tangan yang memanjang ke bawah mengambil buah yang jatuh. Akhirnya, Shin memberitahu temannya namun tidak ada yang mempercayainya. 

Kali ini, Ter yang mengalami hal serupa, dengan melihat ada mayat di belakang rumah Mak. Ter melihat mayat tersebut memakai cincin yang sama dengan yang dipakai Nak, karena ketakutan Ter pun melarikan diri. Semua teman-temannya Mak menjadi percaya Nak adalah Hantu. 

Mereka tidak berani untuk mengatakan pada Mak, bahwa istrinya adalah hantu. Tetapi, mereka pun tidak mau jika Mak, temannya hidup bersama dengan hantu, dan teman-teman Mak mencari cara agar Mak bisa tersadarkan bahwa istirnya, adalah hantu. 

Saat teman-temannya berusaha menyadarkan Mak, membuatnya tidak percaya dan terjadi konflik antara Mak dan teman-temannya. Tapi keempat temannya tidak putus asa untuk membuat Mak bisa menerima kejadian sebenarnya bahwa istrinya sudah tiada di dunia dan menjadi hantu. 

Setelahnya, Mak menemukan kebenaran tentang Nak, dan adanya kecurigaannya selama permainan tebak-tebakan yang dilakukan Mak dan Nak. Mak melihat di antara kedua kakinya, yang menemukan wujud hantunya, dan menemukan mayatnya yang membusuk.

Meskipun begitu Mak jauh lebih takut hidup tanpa Nak, keduanya pun berurai air mata untuk berdamai dengan keadaan yang harus mereka terima. Begitu pun, teman-teman Mak juga berlinang air mata menegaskan persahabatan mereka dan bersumpah untuk tidak pernah meninggalkan satu sama lainnya lagi.