Rogoh Kocek Miliaran Demi Lihat Bangkai Kapal Titanic dari Dekat

Ilustrasi wisata titanic
Sumber :
  • BBC News

BANDUNG – Bagi banyak orang, melihat kapal karam yang paling terkenal di dunia adalah sebuah mimpi. Tetapi, ternyata ada beberapa para petualang yang rela membayar miliaran rupiah demi menjelajahi Titanic dari dekat.

Melansir dari BBC News, menyebutkan bahwa di wilayah perairan Samudra Atlantik Utara yang berombak, hampir 650 kilometer dari St Johns, Newfoundland, Kanada, sebuah kapal industri parawisata besar terombang-ambing dari sisi ke sisi. Di atas kapal, Stockton Rush, CEO Ocean Gate, mengungkap visinya di masa depan.

"Akan ada masanya ketika orang-orang pergi ke luar angkasa dengan biaya lebih murah dan menjadi sangat rutin. Saya pikir hal yang sama juga akan terjadi di bawah laut."

Rush berharap perusahaannya, Ocean Gate yang fokus pada peningkatan akses ke laut dan akan mengeksplorasi laut dalam seperti yang sedang dilakukan oleh Elon Musk, Richard Branson, dan Jeff Bezos untuk perjalanan luar angkasa.

Eksplorasi ini memungkinkan siapa pun yang memiliki cukup uang untuk menjelajah dunia baru, meski tanpa pelatihan khusus. Sepintas, lokasi Rush di Atlantik Utara tampak biasa-biasa saja. Namun, di sinilah salah satu peristiwa paling terkenal dan tragis dalam sejarah terjadi.

Di titik itu, di kedalaman 3.800 meter di bawah permukaan laut, terdapat bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada April 1912 setelah menabrak gunung es pada pelayaran perdananya.

Bagi Rush, yang mencoba membuatan laut secara massal dan komersil di situs kapal karam yang paling terkenal di dunia "wajib diselami".

"Saya membaca sebuah artikel yang mengatakan ada tiga kata dalam bahasa Inggris yang dikenal di seluruh dunia. Kata ketiga itu adalah Coca-Cola, God, dan Titanic."

Namun untuk mewujudkan mimpinya tentang Titanic, Rush harus membuat kapal selam jenis baru yang terbuat dari bahan ringan, agar bisa membawa hingga lima orang turun sampai ke titik bangkai Titanic berada.

Namun, sekarang Rush berada di lokasi, setelah berhasil mencapai bangkai kapal itu dengan kapal selam pada tahun lalu bersama banyak orang, termasuk awak kapal, staf Ocean Gate, ilmuwan, serta sekelompok kecil petualangan "spesialis misi" yang masing-masing membayar US$250 ribu atau setara dengan Rp3,8 miliar, demi melihat Titanic dari dekat.

Selama peneliti di sana, mereka juga berkesempatan menjadi orang yang membantu mengumpulkan gambar dan video keanekaragaman hayati di laut dalam.

Saat kapal selam berpenumpang itu turun selama lebih dari dua jam ke dasar lautan, dari dalamnya, Ross mengamati keanekaragaman hayati yang ada melalui jendela.

Selain itu, Mereka berswafoto. Setelah itu, sisa waktu di dasar laut dihabiskan untuk menjelajahi haluan dan puing-puing Titanic sebelum naik ke permukaan. Butuh waktu beberapa bulan untuk menganalisis data yang mereka kumpulkan dari video, tetapi misi itu terasa memuaskan bagi mereka.(dra)