Serangan Zero Day Ancam Pengguna Android
- id.pinterest.com
Amnesty International Security Lab, yang berperan melindungi masyarakat sipil dari ancaman pengintaian digital dan spyware, turut membenarkan temuan yang disampaikan oleh Google berdasarkan data dari Qualcomm.
Selain itu, Badan Keamanan Siber Amerika Serikat (CISA) telah menambahkan celah keamanan Qualcomm ke dalam daftar kerentanan yang telah dieksploitasi.
Meskipun eksploitasi ini telah ditemukan, belum ada keterangan rinci mengenai pelaku, target yang diincar, atau motif di balik serangan tersebut. Qualcomm juga menyatakan bahwa perbaikan untuk celah keamanan ini telah dirilis sejak September 2024.
Menurut juru bicara perusahaan, Catherine Baker, saat ini pihak pabrikan ponsel Android yang menggunakan chipset Snapdragon harus segera memberikan pembaruan keamanan bagi para penggunanya.
Ini menjadi langkah penting untuk memastikan perangkat-perangkat tersebut terlindungi dari serangan lebih lanjut.