Pesan Lintas Platform Whatsap Segera Hadir
- id.pinterest.com
VIVABandung – WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta, tengah bersiap meluncurkan fitur baru yang memungkinkan komunikasi lintas platform.
Dengan fitur ini, pengguna WhatsApp nantinya bisa mengirim pesan langsung ke pengguna aplikasi pesan lainnya, seperti Telegram atau Signal, tanpa harus berpindah aplikasi.
Pengguna akan melihat percakapan lintas platform tersebut dalam bagian "obrolan pihak ketiga" yang terpisah di dalam aplikasi WhatsApp.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan interoperabilitas antar aplikasi pesan.
Tujuan utamanya adalah mempermudah pengguna agar tetap bisa berhubungan dengan orang lain tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi, meskipun mereka menggunakan platform yang berbeda.
Meski ide ini menarik, tantangan teknis dan keamanan untuk mewujudkan pesan lintas platform ini sangat besar, terutama karena aplikasi pesan populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal memiliki enkripsi yang kuat.
Meta sedang mengembangkan solusi teknis untuk mengatasi tantangan tersebut, sambil memastikan enkripsi end-to-end tetap terjaga.
Meskipun perusahaan belum mengumumkan tanggal peluncuran resmi fitur ini, beberapa rincian lebih lanjut diperkirakan akan muncul pada Maret 2024.
Namun, fitur ini tidak akan langsung tersedia secara global dan kemungkinan akan diluncurkan secara bertahap.
Selain itu, fitur pesan lintas platform ini bukanlah inisiatif sepenuhnya dari WhatsApp.
Meta sebenarnya terpaksa melakukannya karena peraturan Uni Eropa yang menetapkan Meta sebagai "gatekeeper" teknologi.
Regulasi ini mengharuskan perusahaan untuk membuka akses platform komunikasinya dalam waktu enam bulan.
Pada tahap awal, WhatsApp akan fokus pada pertukaran pesan teks, gambar, video, pesan suara, dan file antar pengguna individu.
Sementara fitur yang lebih kompleks seperti panggilan suara, video, dan obrolan grup akan menyusul kemudian.
Penting untuk dicatat, pengguna harus secara sukarela memilih untuk menggunakan fitur lintas platform ini guna mencegah risiko spam atau penipuan.
WhatsApp menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama dalam pengembangan fitur ini.