Waspada Penyalahgunaan Data Pribadi Bocor
- id.pinterest.com
VIVABandung – Kebocoran data pribadi dapat menimbulkan dampak serius bagi para korbannya.
Salah satu dampak paling umum adalah pembobolan rekening.
ilustrasi scam
- id.pinterest.com
Ketika data pribadi seperti nomor rekening atau informasi keuangan bocor, pelaku kejahatan bisa menggunakannya untuk mengakses dana yang ada di rekening korban.
Selain itu, data pribadi juga bisa disalahgunakan untuk membuat identitas palsu.Pelaku kejahatan sering kali menggunakan identitas palsu ini untuk melakukan tindak kriminal, termasuk penyamaran dalam aksi terorisme.
Akibatnya, korban yang sebenarnya tidak terlibat bisa dituduh sebagai pelaku kejahatan.
Selain itu, kebocoran data pribadi sering dimanfaatkan dalam kasus pinjaman online ilegal.
Pelaku menggunakan data KTP yang dicuri untuk mengajukan pinjaman di aplikasi pinjaman online, biasanya pada platform yang memiliki sistem pemeriksaan yang lemah.
Kasus seperti ini telah terjadi di mana korban mendapatkan transfer uang dari rekening yang tidak dikenal, yang diikuti oleh kontak dari pelaku yang mengaku "salah transfer".
Data pribadi juga bisa digunakan untuk kepentingan politik.
Kebocoran data memungkinkan pelaku melakukan rekayasa sosial, termasuk pemetaan dukungan politik berdasarkan faktor demografi atau preferensi individu.
Hal ini bisa disalahgunakan untuk kampanye politik yang tidak etis.
Selain itu, data yang bocor bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk menyalahgunakan bantuan sosial.
Misalnya, data KTP bisa digunakan untuk mendapatkan subsidi elpiji atau bantuan lain yang sebenarnya tidak layak diterima oleh pelaku.
Untuk menghindari penyalahgunaan data, masyarakat perlu waspada dan aktif memeriksa apakah data pribadi mereka disalahgunakan.
Salah satunya adalah dengan memeriksa KTP melalui SLIK OJK untuk memastikan tidak ada pinjaman online yang diajukan menggunakan identitas mereka.
Proses ini bisa dilakukan secara online melalui aplikasi iDebku OJK.
Selain itu, pengguna bisa mengecek apakah NIK mereka dicatut sebagai anggota partai politik melalui situs KPU.
Apabila terjadi pencurian data pribadi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melapor ke institusi terkait, seperti bank, perusahaan e-commerce, OJK, atau langsung ke polisi.
Langkah- langkah ini penting untuk mencegah dampak yang lebih besar dari penyalahgunaan data pribadi.
