Meta Ciptakan Mesin Pencari AI, Siap Bersaing dengan Google dan Microsoft!

Meta
Sumber :
  • Pinterest

VivaBandungMeta, perusahaan induk Instagram dan WhatsApp, sedang mengembangkan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada Google dan Microsoft.

Proyek ini bertujuan untuk menyediakan pengalaman pencarian yang lebih terintegrasi dan efisien, dengan menghasilkan ringkasan pencarian yang langsung disajikan oleh chatbot Meta AI.

Langkah ini menunjukkan ambisi Meta untuk bersaing di pasar mesin pencari yang dikuasai oleh dua raksasa teknologi tersebut.

Mesin pencari ini diharapkan mampu memberikan hasil pencarian yang lebih relevan, dengan informasi yang lebih langsung berasal dari berbagai sumber terpercaya.
Meta telah memperkuat upayanya ini dengan menjalin kemitraan lebih erat dengan Reuters, sehingga artikel berita dapat digunakan untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan relevan.

Saat ini, bot AI yang ada di platform Instagram dan Facebook masih mengandalkan Google dan Bing untuk memberikan informasi terkait berita terkini.

Namun, dengan proyek baru ini, Meta bertujuan untuk meminimalkan ketergantungan tersebut dengan menyediakan ringkasan pencarian yang dihasilkan oleh AI secara langsung.

Hal ini juga akan mengubah cara informasi disajikan di platform mereka, mengintegrasikan lebih banyak elemen langsung dari sumber-sumber berita terverifikasi.

Langkah Meta ini menjadi semakin penting karena dunia digital saat ini semakin membutuhkan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga lebih mandiri.

Dengan adanya proyek mesin pencari berbasis AI ini, Meta berharap dapat menambah nilai pada platform mereka, menjadikannya lebih dari sekadar tempat berbagi gambar atau pesan, tetapi juga sebagai pusat informasi yang lebih cerdas.

Selain itu, Meta juga sedang membangun sebuah data lokasi yang dapat bersaing dengan Google Maps, memperluas cakupan layanannya dan berpotensi menjadi pesaing kuat di sektor ini.

Inovasi ini mencerminkan upaya Meta untuk meredefinisi dirinya sebagai pemain utama dalam industri digital, yang tidak hanya mengandalkan platform sosial media, tetapi juga teknologi pencarian dan peta digital.

Di sisi lain, Meta bukan satu-satunya perusahaan yang sedang berupaya mengembangkan mesin pencari AI.

OpenAI, misalnya, sedang mengembangkan SearchGPT, sementara mesin pencari Perplexity tengah menghadapi tantangan hukum dari penerbit besar seperti News Corp dan The New York Times.

Hal ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi pencarian berbasis AI dan bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi besar berlomba-lomba untuk memperkenalkan solusi yang lebih canggih dan mandiri.

Dalam waktu dekat, mesin pencari Meta yang berbasis AI ini akan memanfaatkan kemampuan terbaru dari model AI yang telah diperkenalkan oleh perusahaan.

Salah satu model terbaru Meta adalah "Self-Taught Evaluator", yang dirancang untuk mengurangi keterlibatan manusia dalam pengembangan AI.

Dengan kemampuan untuk memecah masalah kompleks menjadi langkah-langkah lebih kecil, AI ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dalam berbagai bidang, termasuk sains, pengkodean, dan matematika.

Dengan perkembangan ini, Meta tidak hanya mengejar ketertinggalan dalam persaingan mesin pencari, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk menciptakan teknologi yang lebih manusiawi dan efisien.

Mesin pencari berbasis AI ini dapat menjadi terobosan baru, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat, tanpa harus bergantung pada pihak ketiga seperti Google dan Microsoft.()

AI Instagram Bakal Bikin Usia Kamu Terungkap, Benarkah?