Sebut Bunda Corla Sebarkan Konten Porno di Medsos, Farhat Abbas Ancam Bakal Lapor Polisi

Farhat Abbas dan Bunda Corla
Sumber :
  • Berbagai Sumber

BandungPengacara kontroversial, Farhat Abbas ternyata ikut-ikutan mengomentari Bunda Corla yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.

Siskaeee Tak Kunjung Disidang, Polisi Beri Penjelasan

Farhat Abbas mengatakan bahwa dirinya akan melaporkan aksi bunda Corla yang akhir-akhir ini dianggap kurang mendidik lewat goyangan pornonya.

Pengacara berusia 46 tahun itu menegaskan bahwa dirinya akan melaporkan tindakan bunda Corla tersebut ke polisi jika tak segera meminta maaf.

Siskaeee Belum Juga Disidang Soal Kasus Film Porno, Polisi Bilang Begini

"Mumpung belum ada yang laporin nih, saya minta sisa 5 hari lagi kalau engga minta maaf dan tidak merubah tidak meyakinkan kita, kita laporkan," kata Farhat Abbas, dilansir dari Intipseleb, Rabu (25/01/2023).

Bukan hanya itu, Farhat Abbas juga melayangkan somasi secara terbuka kepada Bunda Corla, karena dianggap menayangkan video vulgar di media sosial yang bisa merusak generasi bangsa.

Nikahi Polisi Bandung, Anak Camat di Purwakarta Kaget Diberi Mahar Emas Palsu

"Nggak merasa terhibur yang nggak berpendidikan menggunakan sarana media menyebarkan konten-konten yang merusak generasi bangsa terutama anak kecil," katanya.

Farhat Abbas

Photo :
  • unggahan Instagram @farhatabbasofficial

Kendat demikian, Farhat Abbas juga masih menunggu reaksi bunda Corla untuk menghapus beberapa unggahannya yang dianggap mengandung porno aksi.

"Kita beri waktu 1 minggu 4x24 Jam, kita minta supaya diturunkan semua postingan-postingan serta dihentikan kegiatan-kegiatan cabul pornografi, cara berpakaian, cara joget, karena adegan jogetnya seperti adegan ranjang, cara berpakaiannya vulgar tidak mencerminkan wanita Indonesia," tegasnya.

Selain itu, Farhat juga menyinggung soal status bunda Corla yang dianggap laki-laki.

"Apa perlu kita buat sayembara? Siapa yang menemukan bukti bahwa dia (bunda Corla) dulu adalah laki-laki?" ucap Farhat Abbas 

"Itu sih gak penting bagi saya, yang jelas menurut saya apa yang dilakukan itu bukan budaya kewanitaan," pungkasnya.