Niat Main Playstation, Belasan Bocah Alami Trauma Panjang dan Pencabulan
- viva.co.id
Viva Bandung – Bocah memang suka bermain game. Rental playstation salah satu tempat gaming bagi mereka. Baru-baru ini, muncul kasus belasan bocah yang dilecehkan oleh pemiliki rental.
Faktanya, pemilik rental adalah Yunita Sari alias Ibu Muda Jambi yang diduga melakukan pelecehan asusila terhadap belasan bocah.
Hal itu diperkuat polisi temukan bukti bahwa ibu muda Jambi itu jelas bersalah melakukan perbuatan asusila.
Hal itu baru-baru ini diungkapkan Dirrekrimum Polda Jambi, Andri Ananta Yudistira. Setelah melakukan pemeriksaan dengan menginterogasi para korban, Andri menemukan tanda-tanda pencabulan bebas Yunita Sari.
Diketahui, para korban dicabuli di rental playstation milik Yunita Sari. YS pemilik rental, tapi memiliki niat terselubung.
"Makanya kami melakukan penangkapan dan juga melakukan pemeriksaan TKP lagi,” ungkap Andri.
Padahal, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ia menduga Yunita Sari sebenarnya telah melakukan perbuatan asusila terhadap puluhan anak di bawah umur.
"Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami melakukan penyelidikan dan terungkap bahwa para korban pelecehan seksual mengalami trauma panjang yang dialaminya pasca dilecehkan," kata Andri, Rabu di kanal YouTube Ditlantas Polda Jambi. (22 Februari 2023).
Andri kemudian mengaku juga mencoba menginterogasi PPA Sukbit anak Polda Jambi.
"Karena mereka semua adalah anak-anak berusia antara 9 dan 14 tahun, 9 dari 11 korban adalah laki-laki dan 2 perempuan," katanya.
Andri menyimpulkan, Yunita sari melakukan aksi bejatnya sehari sebelum ada laporan ke pihaknya. Namun, sejak 24 Januari 2023, dia melakukan tindak pelecehan seksual dan persetubuhan berkali-kali.
“Dan kejadian ini terjadi berkali-kali. Jadi bukannya tidak terjadi sehari sebelum pengumuman, tapi terjadi berkali-kali. Namun, tidak semuanya terjadi pada hari itu, tetapi tanggal 24 adalah hari tindak asusila tersebut,” kata Andri.
Para korban Di iming-imingi video porno. Para korban dipakasa untuk menonton film porno, dan mengajak mereka meyaksikan hubugan intim dirinya bersama sang suami.
“Pada dasarnya, kita bisa melihat bahwa pelecehan seksual terjadi. Meskipun kami melakukan pengamatan lagi, kami juga memperhatikan bahwa ada persetubuhan. Ada dua anak yang dipaksa berhubungan badan dengan tersangka ini," ujarnya.
Andri juga mengatakan, jumlah korban bertambah pada Minggu. Namun pada Sabtu pagi, pihaknya menangkap tersangka Yunita Sari.
"Kami kemudian melakukan penyelidikan terhadap YS tetapi dia tidak mengakui bahwa YS tetap tidak mengakui bahwa dia melakukannya," katanya.
Anehnya, Yunita Sari malah mengaku sebagai korban perkosaan anak. Namun Andri menegaskan pihaknya tidak membutuhkan pengakuan Yunita Sari karena pihaknya bisa membuktikannya dengan bukti kuat lainnya.
“Selama kami di TKP, kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada korban lain dan enam orang tidak ada saat itu," jelasnya.
“Enam korban lainnya adalah lima perempuan dan satu laki-laki. Semuanya masih di bawah umur, jadi total ada 17 korban," ujarnya.