Tak Tinggal Diam, Virgoun Ancam Somasi Jika Masih Disudutkan
- VIVA Grup
VIVA Bandung – Virgoun yang kini tersandung kasus perselingkuhan sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan melalui video yang ia unggah di kanal YouTube pribadinya.
Karena sudah meminta maaf, pihak Virgoun mengaku tak akan tinggal diam jika masih disudutkan.
Akibat tersandung kasus perselingkuhan, banyak tuduhan dan hujatan yang ditujukan kepada Virgoun sehingga semakin memperkeruh suasana.
Usai dirinya mengunggah permintaan maaf secara terbuka di akun YouTube pribadinya, pihak Virgoun tak mau lagi jika ada oknum yang mengeluarkan pernyataan dan semakin membuat suasana keruh.
Hal itu disampaikan oleh Sandy Arifin selaku kuasa hukum Virgoun. Bahkan pihak mereka tidak akan tinggal diam jika vokalis Last Child itu masih terus disudutkan.
"Kami juga mendapatkan kuasa untuk melakukan somasi secara terbuka, dan juga kalau seandainya klien kami sudah membuat permintaan maaf secara tulus dan ikhlas terus kemudian masih juga ada pihak-pihak yang memprovokasi atau membuat berita yang nggak bener ya kami mohon maaf klien kami juga tidak akan tinggal diam," tegas Sandy Arifin saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan pada Sabtu, 29 April 2023.
Sandy Arifin juga menegaskan bahwa pihak Virgoun ingin menyelesaikan kasus ini secara baik-baik dan kekeluargaan.
"Intinya adalah surat kuasa yang pertama, kita minta ini diselesaikan secara baik-baik. Kalau yang nomor dua itu nanti. Tapi yang pertama adalah kita mau menyelesaikan ini secara kekeluargaan, adil, bijaksana, dan juga baik-baik," sambungnya.
Putuskan Gugat Cerai
Usai mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf lewat kanal YouTube pribadinya, Virgoun secara resmi akan mengajukan gugatan perceraian terhadap Inara Rusli minggu depan.
"Saya secara resmi sudah mendapatkan surat kuasa untuk kami mengajukan gugatan (perceraian) di pengadilan agama yang akan kita daftarkan Insya Allah minggu depan," ujar Sandy Arifin dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 29 April 2023.
Mengenai waktu persisnya gugatan cerai tersebut akan diajukan, Sandy Arifin mengatakan bahwa akan mengajukannya pada hari Rabu atau Kamis.
"Untuk sementara saya akan pelajari dulu berkas2nya, kemungkinan kita akan daftarkan hari Rabu atau hari Kamis," sambungnya.
