Antonio Dedola Ungkap Nikita Mirzani Suruh Bayar Biaya 10 Bulan Termasuk Hubungan Intim
VIVA Bandung – Nikita Mirzani mengejutkan publik dengan perseteruan yang terjadi antar ia dengan sang suami, Antonio Dedola.
Melalui media sosial, keduanya saling berseteru dan meminta sejumlah uang selama mereka menjalin hubungan rumah tangga.
Setelah Nikita blak-blakan meminta uangnya sebesar Rp3 miliar dikembalikan, Antonio Dedola pun tak tinggal diam.
Antonio Dedola mengunggah tangkapan layar berupa chat Nikita Mirzani meminta total uang yang diberikan kepada Antonio selama 10 bulan ia tinggal di rumahnya. Tak cuma itu, wanita yang akrab disapa Nyai ini juga menghitung jatah bercinta dengan Antonio Dedola selama menjalin hubungan bersama.
“Kamu kembalikan uang saya, dan kamu harus membayar saya setelah bercinta dengan saya. Mungkin sekitar Rp3 miliar. Saya mau uang saya kembali juga, saya menghitung semuanya, termasuk bercinta dengan saya,” kata Nikita Mirzani dalam chat suara yang diunggah di Instagram Antonio Dedola, Selasa 2 Mei 2023.
Menanggapi permintaan itu, Antoni pun secara tegas meminta uang yang sempat diberikan kepada Nikita Mirzani sebesar 40.000 CHF atau sekitar Rp 657 juta untuk dikembalikan. Jika uang tersebut dikembalikan, Toni berjanji akan mengembalikan semua barang yang diminta oleh ibu 3 anak tersebut.
"Aku ingin semua uangku kembali kalau kamu meminta semua pakaian yang dulu kamu berikan kepadaku. CHF 40.000 (Rp655,2 juta)," ujar Antonio Dedola.
Untuk tudingan soal mengambil barang Nikita saat memutuskan hengkang dari rumahnya, Antonio tak menampik. Ia mengaku sengaja membawa barang-barang tersebut karena dia bilang sebelumnya barang-barang itu sudah diberikan oleh Nikita kepada dirinya. Untuk itu ia tak terima jika disebut sebagai pencuri.
"Semuanya (permasalahan) berputar di sekitar uang, tasnya (yang dia berikan padaku), dan gelang (yang juga dia berikan padaku)," curhat Antonio Dedola.
Antonio juga meminta balik uang yang diberikan kepada Nikita, termasuk mahar cincin kawin yang disebut berkisar Rp2,5 miliar.
