Dilarang Ketemu Anak 3 Bulan, Yama Carlos Polisikan Sang Istri
- intipseleb.com
VIVA Bandung – Yama Carlos dan sang istri, Arfita Dwi Putri kembali berseteru. Kini, karena tak bisa bertemu dengan anak Yama Carlo melaporkan istrinya itu ke polisi.
Yama Carlos mengaku tak diberi akses bertemu anaknya, Marco Armanda Blessio Carlos.
Dipisahkan Dengan Anak
Yama Carlos menyampaikan alasan dirinya melaporan sang istri ke polisi karena tidak pernah mendapatkan akses untuk bertemu dengan anaknya.
"Kan ada anak yang dipisahkan dari orangtuanya, yaitu saya, tanpa persetujuan saya. Itu yang mau saya tindak lanjuti," ungkap Yama Carlos kepada awak media, Rabu 3 Mei 2023.
Yama sebenarnya ingin menyelesaikan permasalahan ini tanpa jalur hukum. Tetapi dirinya merasa sulit untuk menyelesaikan permasalahan ini karena selalu tidak mendapatkan akses.
"Karena dari si perempuan sangat berbelit-belit untuk akses dan banyak syaratnya, padahal kan negara saja belum memutuskan, status kami ini masih suami istri," jelas Yama.
Status Masih Suami Istri
Yama menganggap seharusnya dirinya masih bisa bertemu dengan anaknya karena status dengan Arfita masih sebagai suami istri. Keputusan hak asuh juga belum dikeluarkan oleh pengadilan terkait perceraian mereka.
"Sedangkan, anak saat orangtuanya masih proses, belum bercerai, itu kan haknya sama, imbang, tapi sana ingin menguasai sendiri dengan berbagai alasan," ucapnya.
Yama Carlos mengatakan bahwa pertemuan dengan Marco sendiri sudah terhenti sejak 21 Februari 2023. Pertemuan melalui video call sendiri dilakukan ketika momen bertambahnya usia Marco pada 23 April 2023 lalu.
"Baru dikasih akses itu saat Marco ulang tahun 23 April. Itu pun harus saya minta, bukti chat-nya ada. Setelah itu ditutup lagi," tandas Yama.
Sementara itu kuasa hukum Yama Carlo, Ricci, menjelaskan tujuan dari laporan yang dilakukan kliennya hari ini agar dapat dipertemukan kembali dengan anaknya. Meski Arfita sudah menggugat cerai Yama Carlos pada April 2023 lalu di Pengadilan Negeri Tangerang, namun keputusan hak asuh masih dipegang bersama.
"Tujuan kami adalah Marco kembali kepada ayahnya selambat-lambatnya bulan ini karena bulan Juni sudah mulai masuk sekolah, sudah dibayar sekolahnya 30 (Mei) kemarin," katanya.