Baru Sebulan Nikah, Ikal Laskar Pelangi Suruh Istri Buka Jasa Open BO

Pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi, Zulfani Pasha dan Istrinya PA
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung – Media sosial kini tengah dihebohkan dengan pemberitaan aktor tanah air Zulfani Pasha, pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi.

Terungkap, Begini Alasan ABG di Bekasi Mau Jadi Wanita Open BO

Pasalnya, Ikal dan istrinya menjadi tersangka kasus penipuan Open BO melalui aplikasi MiChat. Kini mereka ditahan di Mapolres Belitung Timur.

Namun berkaitan dengan hal itu, Vera Pazilla selaku istri Zulfani mengaku sudah bercerai dengannya sejak Agustus 2022.

ABG yang Dijual Jadi Wanita Open BO di Bekasi Ternyata Cuma Dibayar Rp50 Ribu

Dijelaskan Vera, Zulfani kemudian menikah dengan Putri Amelia alias PA pada bulan Maret 2023. Dengan demikian, usia pernikahan keduanya sekitar 1 bulan lebih.

"Itu istri barunya," kata Vera dikutip VIVA Bandung, Kamis (4/5/2023). 

Polisi Ungkap Pemilik Salon yang Jual ABG Jadi Wanita Open BO di Bekasi

Pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi, Zulfani Pasha dan Istrinya PA

Photo :
  • Istimewa

Vera pun menekankan bahwa dirinya sama sekali tak terlibat atas tindakan kriminal Zulfani dan istrinya yang kedua.

"Saya gak ada sangkut pautnya sama masalah ini," tegas Vera.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Wawan Suryadinata mengatakan, PA membuka jasa Open BO di aplikasi MiChat dan mengajak korban ke hotel.

"Benar, dilakukan dengan sang istri, PA," kata Wawan.

Saat di hotel, lanjut Wawan, PA dan Zulfani mengambil uang milik korban senilai Rp 500 ribu.

"Bersama istrinya dan tiga rekannya membawa kabur uang senilai Rp 500 ribu," ucapnya.

Dijelaskan Wawan, ide penipuan itu muncul saat Zulfani hendak berkunjung ke kediaman mertuanya di Belitung Timur. Namun karena tidak membawa oleh-oleh, akhirnya ia menyuruh istrinya untuk membuka jasa Open BO di aplikasi MiChat.

"Untuk perencanaan dari Tanjung Pandan Belitung, yang bersangkutan belum berpikir hal ini (melakukan penipuan). Tetapi setelah sampai di Genting Apit (nama daerah) baru terpikir karena tidak ada barang yang dibawa," jelas Wawan.

"Karena tidak ada uang, jadi cari uang untuk beli oleh-oleh atau bingkisan untuk dikasih keluarga yang di Manggar," pungkasnya.