Video Syur Mirip Rebecca Klopper Disebut Gak Cuma Satu, Peramal: Asli Bukan Editan
VIVA Bandung – Video syur mirip Rebecca Klopper belakangan menyita perhatian publik. Kini, seorang peramal menyebut bahwa rupanya tak hanya ada satu video syur.
Peramal itu juga menyebut bahwa video tersebut asli dan bukan editan.
Tak Hanya Ada Satu Video Syur
Peramal bernama Titisan Nyai Ratu Kidul mengunggah artikel mengenai video syur 47 detik yang diduga dilakoni oleh Rebecca Klopper.
Dalam caption, peramal tersebut menyebut bahwa video tersebut asli dan bukan editan. Bahkan, menurutnya tak hanya ada satu video, melainkan ada yang lain yang untungnya masih aman.
“Byk yg tanya ini bener apa gak,editan atau asli,,,video ini asli udah lama malah,tp baru kesebar,,, mungkin dia lagi khilaf saat itu. jadi nya sekarang salah 1 video nya kesebar deh,untung video yg lain nya aman,Krn msh ada yg lain,” tulis akun Instagram Titisan Nyai Ratu Kidul, Rabu, 24 Mei 2023.
Lebih lanjut, peramal tersebut juga menyebut bahwa yang menyebar video itu adalah sosok yang pernah mengancam Rebecca. Namun, sempat tak ditanggapi karena dianggap tak akan berani menyebar.
“tp ya sudah lah gak usah di bahas.perasaan kasus ini pernah sy bahas di list ramalan no berapa lupa sy,,, ni yg nyebarin pernah ngancem ke R dr taun kemaren tp gak di gubris Krn pikirnya gak bakal berani nyebarin karna ada undang2 nya dikira akan takut,eh trnyta disebarin juga,,,heboh deh jadi nya,semoga cepet selesai masalahnya & ketutup kasus nya dengan kasus yg lain yg akan muncul,” kata Titisan Nyari Ratu Kidul.
Dilaporkan ke Polisi
Sementara itu, sebelumnya Adel B Amran, advokat Lembaga Bantuan Hukum Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (LBH PEKAT IB) menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan aduan soal video syur mirip Rebecca Klopper ke Bareskrim Polri pada Selasa, 23 Mei 2023. Pihaknya mengaku sedih dengan viralnya video yang berdurasi 47 detik itu.
"Kami dari organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu terkait dengan video yang viral di Twitter kemarin kita sangat sedih dan prihatin dikarenakan video tersebut hanya untuk pornoaksi dan pornografi," ungkap Adel B Amran kepada awak media di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Mei 2023.